Sentimen
Positif (99%)
2 Agu 2023 : 19.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Malang

Gubernur Jatim lepas ekspor perdana kopi OPOP ke Malaysia

3 Agu 2023 : 02.42 Views 1

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Ekonomi

Gubernur Jatim lepas ekspor perdana kopi OPOP ke Malaysia
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parwansa melepas ekspor perdana kopi dari program "One Pesantren One Product" (OPOP) ke Malaysia.

"Allhamdulillah, komoditas kopi yang diekspor ini merupakan hasil program OPOP di Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadlo, Kabupaten Malang," kata Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.

Produk kopi yang diekspor berupa minuman kaleng besutan Koperasi Ponpes An Nur 2 Al Murtadlo Malang berkolaborasi dengan CV Kapiten Nusantara.

Total ekspor setahun sebanyak 504 ribu kaleng, dengan nilai kontrak sebesar Rp10,08 miliar. Pengirimannya ke Malaysia dilakukan secara bertahap.

Menurut Khofifah, ekspor tersebut dapat meningkatkan semangat agar hasil program OPOP lainnya bisa menembus pasar internasional.

Mantan Menteri Sosial itu mengapresiasi proses hilirisasi menuju ekspor produk olahan kopi dari Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadlo Malang.

"Seluruh proses dilakukan dengan baik, mulai dari membeli biji kopi hingga pada pengolahan dan menjadi minuman siap minum. Semoga pelepasan ekspor ini bisa diikuti oleh pesantren lain di Jatim," ujarnya.

Pada 1 Agustus kemarin, Gubernur Khofifah meluncurkan Program OPOP Academy Go Nusantara di Surabaya untuk memperkuat semangat para santri agar menjadi juragan kelas dunia.

"Pokoknya cita-cita warga Jatim harus jadi juragan, bukan karyawan. Boleh sekarang juragan kelas usaha kecil. Lalu naik menjadi usaha kelas menengah. Berkolaborasi lagi nanti menjadi juragan kelas besar. Ini ikhtiar kita untuk meningkatkan perekonomian dari lini paling bawah," katanya.

Program OPOP Academy Go Nusantara diyakini dapat mendorong perekonomian pesantren melalui alat dan penguatan yang tepat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami mendorong lulusan pesantren tidak hanya menyampaikan dakwah bil lisan tetapi juga memberikan penguatan untuk pesantrenpreneur, santripreneur dan sosiopreneur. Kolaborasi ini memberikan alat dan penguatan supaya kewirausahaannya bisa mandiri dan masyarakatnya sejahtera," ujarnya.

Kelak Program OPOP Academy Go Nusantara diharapkan menjadi peluang pasar kerja, pengentasan kemiskinan secara efektif, serta menumbuhkan masyarakat yang kuat ekonominya secara masif.

 

Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nasrullah
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sentimen: positif (99.9%)