Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Starbucks
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Mencari Biang Kerok Maju Mundur Investor di IKN
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seharusnya mulai masuk fase pembangunan tahun ini. Namun, investasi pada proyek tersebut nampaknya masih sangat sedikit sehingga rencana pengembangan lokasi itu terkesan mandek.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan belum lama ini menagih-nagih swasta untuk segera berinvestasi di IKN Nusantara. Salah satu pihak swasta yang ditagih ada PT Ciputra Development Tbk atau Ciputra Group terkait investasi lahan di IKN Nusantara.
"Komitmen yang betul-betul riil saya belum dengar dari Ciputra. Ciputra Group. Pak Budiarsa berapa hektar? Tadi saya lihat masih ngambang gitu lho," kata Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu pun mengungkapkan bahwa Ciputra Group akan berinvestasi lahan seluas 300 hektare (ha) di IKN.
Jokowi mengatakan lahan seluas 300 ha itu adalah tahap pertama investasi Ciputra Group di IKN. Ia pun meminta Budiarsa untuk segera merealisasikan minatnya.
"Ya mungkin ini pertama, tapi 300 hektare ini sudah luas sekali. Asal segera dimulai Pak Budiarsa," kata Jokowi.
Ia juga mengingatkan seluruh investor untuk tidak ragu berinvestasi di IKN. Pasalnya payung hukum IKN pun sudah jelas, yakni Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Tak hanya menagih ke swasta, Jokowi juga meminta Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair turut mempromosikan IKN ke dunia internasional.
"Presiden minta Tony Blair dan Tony Blair kebetulan menawarkan diri juga untuk membantu promosikan ibu kota baru ini ke internasional," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, melalui keterangan resmi, Rabu (19/10).
Sementara itu, meski proyek IKN Nusantara terlihat jauh panggang dari api, tetapi Kepala Badan Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono sudah mengklaim industri food and beverage seperti gerai kopi luar negeri, Starbucks, akan masuk di ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Selain Starbucks, industri kuliner lain yang diklaim akan masuk ke ibu kota baru yaitu Kopi Kenangan, dan Kopi Tuku.
"Nanti di IKN ada kopi yang kelasnya Starbucks, Kopi Kenangan, Kopi Tuku, itu kita ingin keberagaman," katanya dalam Pre Market Sounding Proyek IKN seperti dikutip dari Detik.
Bambang menyebut para pengusaha kuliner tersebut sudah menghubungi badan otorita untuk menanyakan proses investasi di IKN.
Calon Investor IKN Perlu KepastianMenanggapi alotnya investasi swasta di IKN tersebut, Ekonom INDEF Nailul Huda mengatakan proyek IKN itu yang bersifat multiyears membutuhkan komitmen bukan dari presiden tapi dari presiden selanjutnya.
"Makanya saya melihat tidak ada kepastian dari keberlangsungan project ini. Beda presiden pasti beda prioritas programnya mbak. Makanya banyak investor yang ragu untuk melanjutkan investasinya," tutur Nailul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (20/10).
Ia mengatakan hal itu bisa dilihat dari beberapa investor yang kabarnya mundur dari investasi IKN.
"Kalau benar terjadi mundur massalnya investor, saya khawatir IKN menjadi mega project yang terbengkalai, atau The Next Hambalang," katanya.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Ancaman Resesi Ekonomi BACA HALAMAN BERIKUTNYASentimen: negatif (79%)