Oppenheimer Ternyata Bantah Einstein Soal Lubang Hitam
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua ilmuwan ternama, J. Robert Oppenheimer dan Albert Einstein dipenuhi, memiliki hubungan yang unik. Keduanya dikenal berteman dekat, namun kerap memiliki pendapat berbeda.
Salah satunya soal teori lubang hitam alias blackhole. Jauh sebelum dikenal karena pekerjaannya di Proyek Manhattan, Oppenheimer merupakan fisikawan di bidang nuklir dan partikel.
"Semua orang tahu namanya sehubungan dengan Proyek Manhattan dan tentu saja itulah cara saya pertama mengetahui namanya, karena saya dibesarkan di Oak Ridge, salah satu lokasi Proyek Manhattan," kata ahli astrofisika Universitas Loyola Robert McNees.
Dia pernah menuliskan sebuah makalah mengenai lubang hitam pada 1939. Makalah itulah yang dilaporkan menentang temuan Einstein.
Menurutnya, lubang hitam adalah hasil tak terelakkan dari teori relativitas umum Einstein. Pernyataan bapak bom nuklir ini jauh dari hipotesa Einstein.
Menurut Oppenheimer, lubang hitam merupakan obyek astrofisika, bukan hanya terkait matematika. Dia menjelaskan bintang yang cukup masif ditakdirkan untuk meledak. Pada akhirnya membuat yang sudah masuk ke obyek tersebut tidak bisa keluar lagi, dikutip dari Inverse, Senin (31/7/2023).
Perbedaan pendapat lain yang juga terjadi adalah saat Einstein tidak setuju soal mekanika kuantum yang diusulkan Oppenheimer. Topik ini memang terus jadi perdebatan kedua sahabat sepanjang masa.
Hubungannya yang penuh konflik dengan Einstein, juga pernah diungkapkan Oppenheimer. Dalam sebuah pidato tahun 1965 di kantor pusat UNESCO, dia mengatakan Einstein merupakan sosok kekanak-kanakan dan sangat keras kepala.
Meski begitu hubungan keduanya tetap berlanjut hingga puluhan tahun. Jarak ribuan mil yang memisahkan tidak menghentikan Oppenheimer dan Einstein untuk berkolaborasi.
[-]
-
Ini Wajah Asli Oppenheimer, Bapak Bom Atom di Film Bioskop
(npb/npb)
Sentimen: negatif (97.7%)