Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, Bank Mandiri, Garuda Indonesia
Besok Dolar Eksportir Wajib Disimpan di RI, Rupiah Pesta Pora
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Peraturan terbaru Presiden Joko Widodo untuk mengelola devisa hasil ekspor (DHE) lebih lama di dalam negeri akan mulai berlaku besok, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ketentuan itu ia tetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2023 tentang DHE dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan sumber daya alam (SDA).
Aturan DHE SDA ini mencakup sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Batas DHE yang akan dikenai kewajiban adalah US$ 250.000 per dokumen atau Rp 3,76 miliar. Dengan demikian, industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang melakukan ekspor tidak akan dikenai kewajiban ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan potensi besar DHE SDA sebetulnya mencapai US$ 203 miliar. Nilai tersebut setara dengan 69,5% dari total ekspor Indonesia.
Maka, dalam aturan DHE baru itu ada kewajiban menyetor DHE minimal 30% demi meraup potensi dolar dari DHE. Dengan hitungan ini maka ada potensi DHE yang masuk ke sistem keuangan RI untuk dikelola lebih lama sebesar US$ 60,9 miliar atau sekitar Rp 918,98 triliun untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
"Potensi yang bisa didapatkan adalah US$ 60-100 miliar," tutur Airlangga, saat konferensi pers tentang DHE di kantornya, sebagaimana dikutip Senin (31/7/2023).
Mengutip kajian tim riset CNBC Indonesia, aturan DHE yang telah dijelaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menku Sri Mulyani, Guberur BI Perry Warjiyo, dan Ketua DK OJK Mahendra Siregar itu menjadi salah satu sentimen yang menyelamatkan rupiah daritertekan lebih dalam pada akhir pekan lalu.
Mata uang garuda berakhir di Rp15.090/US$ pada sesi perdagangan terakhir, Jumat (28/7/2023). Pengaruh kebijakan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) memberatkan laju rupiah.
The Fed akhirnya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai perkiraan pasar. Namun nada The Fed masih akan hawkish. Ditambah data-data memberi sinyal bahwa ekonomi AS masih kuat sehingga investor berekspektasi bahwa kenaikan suku bunga masih akab berlanjut
Meski begitu, Pemerintah dan Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini, dengan besarnya potensi dolar parkir di dalam negeri mampu memperkuat ketahanan eksternal Indonesia, sehingga stabilitasasi nilai tukar dapat terus dilakukan untuk memperkuat rupiah.
Apalagi potensi besar devisa SDA ini berasal dari lintas sektor, di antaranya:
1. Sektor pertambangan
Kontribusi sektor pertambangan diharapkan bisa mencapai 44% dari total. Nilainya diperkirakan mencapai US$ 129 miliar. Komoditas yang paling banyak berkontribusi adalah batu bara yakni 66% dari sektor pertambangan.
2. Sektor perkebunan
Potensi yang ada mencapai US$ 55,2 miliar atau 18% dari total.
Komoditas terbesar yang bisa menyumbang DHE adalah kelapa sawit dengan potensi US$ 27,8 miliar atau 50,3% dari ekspor kebun
3. Sektor kehutanan
Potensi dari sektor kehutanan diperkirakan mencapai US$ 11, 9 miliar atau 4,11%. Komoditas terbesar adalah pulp and pepper.
4. Sektor perikanan
Potensi yang ada diperkirakan mencapai US$ 6,9 miliar. Komoditas terbesar datang dari udang.
Demi menarik para eksportir menyimpan dolarnya di sistem keuangan domesti, BI telah menyiapkan suku bunga yang kompetitif. Eksportir yang menaruh DHE dalam term deposit valas dengan nilai di atas US$ 10 juta (Rp 10,5 miliar) dan ditaruh dalam jangka waktu 3 bulan akan mendapatkan bunga 5,385%.
Perhitungannya adalah BI akan memberikan bunga kepada bank yang memfasilitasi term deposit valas sebesar 5,51%. Bank hanya akan mendapatkan fee sebesar 0,125%. Dengan demikian, eksportir akan mendapatkan bunga sebesar 5,385%.
"Suku bunga deposit valas ini lebih tinggi dibandingkan deposit valas di dalam negeri yang berkisar 1,75-2,25%," tutur Perry, dalam konferensi pers, Jumat (28/7/2023).
Perry menambahkan BI mampu memberikan bunga yang lebih besar karena bank sentral RI tersebut akan memutar kembali DHE tersebut di deposito luar negeri, di sekuritas, atau dikelola dalam bentuk lain.
Sebagai catatan, BI sudah mengimplementasikan operasi moneter berupa term deposit valas sebagai instrumen penempatan DHE melalui bank kepada mulai 1 Maret 2023.
Nilai transaksi term deposit valas DHE mampu mendatangkan DHE sebesar US$ 1,11 miliar, termasuk US$ 294,75 pada Maret.
Bunga deposito valas yang ditawarkan BI untuk tenor 3 bulan dan dana penempatan sebesar US$ 10 juta sebesar 5,385% terbilang tinggi.
Sebagai perbandingan, bunga deposito valas dengan nilai di atas US$ 10 juta untuk tenor di Bank Mandiri sebesar 1,75%, di Bank Negara Indonesia sebesar 1,75% dan di Bank Central Asia sebesar 2,25%.
Bank-bank di Singapura menawarkan bunga deposito yang sangat tinggi untuk simpanan US$. DBS Singapura, misalnya, menawarkan bunga sebesar 0,05% untuk deposito senilai US$ 500.000-999.000.
HSBC Singapura, menawarkan bunga 3,95% untuk deposito senilai US$ di atas US$ 1 juta. Maybank Singapura menawarkan bunga sebesar 4,95% untuk deposito di atas US$100.000.
Catatan BI menunjukkan bunga deposito valas pada bank umum untuk tenor 3 bulan rata-rata mencapai 3,4% pada Mei 2023. Bunga tersebut jauh lebih besar dibandingkan Mei 2022 yang hanya 0,49%.
"Mari kita bersama untuk membangun negeri di DHE untuk SDA, yang UMKM itu juga dibebaskan, tapi yang gede-gede tentu saja, mari kita bangun untuk ekonomi kita, memperdalam pasar keuangan, dan ini mudah-mudahan jadi bagian untuk Indonesia maju," tegas Perry.
Perry Warjiyo menjelaskan ada tujuh instrumen yang bisa digunakan eksportir untuk menaruh DHE.
Ketujuh instrumen tersebut adalah:
1. Penempatan DHE di rekening khusus DHE di bank yang melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing (valas)
2. Mengizinkan eksportir memindahkan DHE ke dalam bentuk deposito valas bank
3. Untuk Lembaga Pembiayaan Indonesia (LPEI) boleh digunakan untuk menerbitkan promissory note valas
4. Mengizinkan kredit deposito valas atau promissory note valas diolah BI
BI kemudian akan menyediakan instrumen yang sudah ada yakni term deposit valas di BI
5. Mengizinkan deposito valas DHE dijadikan agunan untuk mendapatkan kredit rupiah di bank
6. Mengizinkan eksportir untuk menggunakan deposit valas untuk swap mendapatkan rupiah
7. Mengizinkan bank-bank yang menyimpan DHE SDA untuk melakukan re-swap
Untuk semakin menarik minat eksportir, Kementerian Keuangan pun akan memberikan insentif perpajakan berupa keringanan pajak penghasilan (PPh) atas bunga deposito.
Sebagai catatan, PPh atas bunga deposito berbentuk pajak final dengan tarif 20%. Jika eksportir menyetor DHE maka dia akan mendapatkan keringanan berupa:
1. Tenor 1 bulan
Tarif PPh akan dipotong menjadi 10% jika DHE ditaruh dalam denominasi dolar AS. Tarif akan diturunkan menjadi 7,5% jika DHE dikonversi ke rupiah.
2. Tenor 3 bulan
Tarif PPh akan dipotong menjadi 7,5% jika DHE ditaruh dalam denominasi dolar AS. Tarif akan diturunkan menjadi 5% jika DHE dikonversi ke rupiah.
3. Tenor 6 bulan
Tarif PPh akan dipotong menjadi 2,5% jika DHE ditaruh dalam denominasi dolar AS. Tarif akan diturunkan menjadi 0%.
4. Tenor di atas 6 bulan
Tarif PPh akan dipotong menjadi 0% jika DHE ditaruh dalam denominasi dolar AS. Tarif akan diturunkan menjadi 0% jika DHE dikonversi ke rupiah.
[-]
-
Bocoran Isi Aturan Dolar Eksportir, Wajib Tukar ke Rupiah?(haa/haa)
Sentimen: positif (94.1%)