Tendangan Maut Gaethje Sangat Cantik
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Jakarta, CNN Indonesia --
Dustin Poirier memuji strategi Justin Gaethje yang mengeluarkan tendangan keras untuk meraih kemenangan KO ronde kedua pada UFC 291 di Delta Center, Salt Lake City, Minggu (30/7) siang WIB.
Gaethje berhasil merebut gelar sabuk BMF dengan mengalahkan Poirier. Sebuah tendangan kaki kanan Gaethje masuk telak tanpa mampu diblok Poirier. Wasit Herb Dean menyatakan Gaethje menang KO saat ronde kedua berjalan satu menit.
"Luar biasa Justin Gaethje, sebuah set-up yang cantik," ujar Poirier usai dikalahkan Gaethje dikutip dari Talk Sport.
Ini adalah kekalahan kedua dari tiga pertarungan terakhir Poirier di UFC. Sebelumnya, The Diamond kalah dari Charles Oliveira dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan UFC pada 11 Desember 2021 dan kemudian menang submission atas Michael Chandler pada UFC 281 (12 November 2022).
Poirier mengatakan Gaethje pantas menang di UFC 291. Petarung 34 tahun itu mengaku kecolongan tendangan keras Gaethje.
"Jika saya menang seperti laki-laki, maka saya juga harus bisa kalah seperti laki-laki. Saya masih merasa hebat. Saya baru saja dihajar sebuah tendangan yang tidak saya lihat," ujar Poirier.
"Secara alami, saya mengangkat satu tangan [untuk menangkis] dari latihan bertahun-tahun, tetapi tendangan [Gaethje] masuk dengan baik, saya hanya tidak melihatnya," kata Poirier menambahkan.
Lebih lanjut Poirier mengaku dalam kondisi terbaik jelang melawan Gaethje di UFC 291. Bahkan Poirier menjalani cut weight dengan mudah jelang pertarungan.
"Saya baru saja melakukan camp sembilan minggu di Florida Selatan, mendorong diri saya sendiri setiap hari, dan mengalami penurunan berat badan termudah dalam hidup saya."
"Saya benar-benar dihajar, itu sebabnya kalah selalu menyebalkan, karena kamu melakukan semua pekerjaan keras ini dan tidak ada jaminan [menang]," ucap Poirier.
[-]
(har)
Sentimen: positif (94.1%)