Sentimen
Positif (99%)
29 Jul 2023 : 17.07
Informasi Tambahan

Institusi: MUI

Kab/Kota: Cawang

Kasus: HAM

Tokoh Terkait
Budi Santoso

Budi Santoso

MUI Dukung Pemprov DKI Tertibkan Hutan Kota Cawang yang Jadi Tempat Kencan LGBT

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

29 Jul 2023 : 17.07
MUI Dukung Pemprov DKI Tertibkan Hutan Kota Cawang yang Jadi Tempat Kencan LGBT

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mendukung pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk menertibkan hutan kota Cawang yang disinyalir jadi tempat kencan LGBT.

Menurutnya, langkah pemprov DKI sangat tepat untuk tidak membiarkan aktivitas terlarang itu hadir di Jakarta.

"Saya dukung ketegasan Pj Gubernur menertibkan hutan kota. Itu sarana kesehatan masyarakat baik jasmani atau rohani," kata Cholil seperti dikutip dalam akun Twitter atas izin yang bersangkutan, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Hutan Kota di Jaktim Jadi Sarang LGBT, Saat Ditertibkan Benda-benda Ini yang Ditemukan Petugas

Baginya, penertiban taman hutan yang berlokasi di Jakarta Timur itu justru penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).

Lantaran taman itu berguna sebagai sarana kesehatan jasmani dan rohani masyarakat luas.

"Menghargai HAM mereka dg cara penertiban dan diarahkan pd orientasi sekaual yg sehat n bermartabat. Bismillah itu kebaikan," lanjut dia.

Diketahui, pemprov DKI melalui pemerintah kota Jakarta Timur segera bergegas membenahi hutan kota Cawang itu.

Baca juga: Warga Keluhkan Kaum LGBT Berkeliaran di Hutan Kota Makassar, Wali Kota Jaktim Ambil Tindakan Ini

Personel Satpol PP Jaktim pun diterjunkan untuk menjaga dan mengawasi aktivitas para pengunjung.

Selain itu, penerangan taman kota juga ditambah.

Mengutip TribunJakarta, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso pun bereaksi keras atas temukan bahwa hutan kota Cawang dijadikan tempat mesum komunitas tertentu itu.

 Ia menegaskan, hutan kota seyogyanya menjadi ruang interaksi positif.

Bukan malah sebaliknya.

"Taman itu untuk berinteraksi yang positif ya, yang dilakukan warga di taman itu adalah interaksi positif,” ucapnya di Balai Kota, Jumat (28/7/2023).

Sentimen: positif (99.6%)