Sentimen
Negatif (99%)
29 Jul 2023 : 02.35
Tokoh Terkait

Hati-Hati, iPhone BM Ternyata Menyusup di Toko Resmi

29 Jul 2023 : 09.35 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Hati-Hati, iPhone BM Ternyata Menyusup di Toko Resmi

Jakarta, CNBC Indonesia - iPhone ilegal atau kerap disebut 'Black Market' biasanya dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah. Selain itu, tempat pembeliannya pun terkadang mencurigakan.

Misalnya di konter-konter HP atau market place yang tak kredibel. Namun, ternyata iPhone BM pun bisa diam-diam menyusup di toko resmi.

"Ada dugaan kemungkinan kita beli resmi, tapi ternyata itu ulah mereka ini adalah HP bajakan," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Adi Vivid dalam konferensi pers, Jumat (28/7/2023).

-

-

Ia mengatakan saat ini ditemukan 191 ribu ponsel BM yang melanggar ketentuan IMEI. Nantinya, pemerintah akan mematikan ponsel-ponsel ilegal tersebut.

"Mayoritas iPhone, sejumlah 176.874," kata dia.

Pihak kepolisian juga telah menetapkan enam tersangka dalam kasus IMEI ilegal pada aplikasi CEIR. Dua orang di antaranya berasal dari kementerian dan lembaga terkait pendaftaran IMEI.

"Dari hasil pengungkapan ini kita mengamankan 6 orang tersangka," ungkap Kabareskrim Polri, Wahyu Widada.

"P, D, E dan B dan semuanya swasta. Kita juga mengamankan F, oknum ASN di Kemenperin. A oknum di Beacukai," jelasnya.

Sebelumnya, pada pagi ini, Menperin Agus Gumiwang sudah memberikan bocoran tentang adanya karyawan di lingkungan Kemenperin yang menjadi tersangka kasus IMEI.

Diketahui, semua HP yang digunakan di jaringan operator seluler harus terlebih dulu melalui validasi IMEI. HP yang IMEI-nya didaftarkan dikelola lewat teknologi yang disebut sebagai CEIR (Centralized Equipment Identity Register).

Menperin menjelaskan bahwa CEIR dikelola oleh empat lembaga yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, dan operator seluler.

Kasus pelanggaran IMEI ini merujuk pada masuknya produk elektronik tanpa birokrasi yang sesuai. Hal ini dapat merugikan negara karena terjadi transaksi yang tak terdaftar.


[-]

(fab/fab)

Sentimen: negatif (99%)