Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu fisikawan paling berpengaruh di dunia, J. Robert Oppenheimer, kembali menjadi pembicaraan hangat akhir-akhir ini. Film tentang dirinya berjudul 'Oppenheimer' yang dibuat sutradara Christopher Nolan menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.

Oppenheimer menjadi legenda karena perannya dalam menciptakan bom atom pertama di dunia. Melalui Project Manhattan yang dibentuk militer AS, Oppenheimer mendirikan lab rahasia di Los Alamos.

Bom atom ciptaannya kemudian dipakai untuk menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Insiden mematikan itu dipercaya berhasil mengakhiri Perang Dunia II.

-

-

Kendati demikian, bom atom Oppenheimer sejatinya tak menghasilkan ledakan terbesar di semesta ini. Ada beberapa ledakan yang jauh lebih dahsyat ketimbang bom atom yang merenggut ratusan ribu nyawa itu.

Bahkan, ada ledakan lebih besar yang terjadi di Indonesia. Berikut selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber:

Ledakan Nuklir Chernobyl (1986)

Hingga kini, Chernobyl menjadi kota mati tak berpenghuni pasca peristiwa nuklir yang terjadi pada 1986 silam. Ini merupakan ledakan nuklir terburuk sepanjang sejarah.

Tak tanggung-tanggung, ledakan Chernobyl menghancurkan reaktor seberat 2.000 ton dan menyebarkan radioaktif yang 400 kali lipat lebih banyak ketimbang bom Hiroshima.

Tak kurang dari 600.000 orang terpapar radiasi dosis tinggi. Ada 350.000 orang yang terpaksa dievakuasi mendadak dan tak pernah kembali lagi ke daerah itu karena sudah terkontaminasi.

Insiden Chernobyl juga beberapa kali diangkat dalam tayangan populer, salah satunya serial televisi pendek dengan judul sama yang ditayangkan di HBO.

Ledakan Krakatau (1883)

Ledakan Krakatau merupakan salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah. Insiden ini terjadi pada 27 Agustus 1883 di area Gunung berapi Krakatau, Selat Sunda.

Gelombang suara yang dihasilkan terdengar hingga 4.800 km, pun gelombang tsunami yang terjadi setinggi 40 meter berkat ledakan itu. Sebanyak 36.000 orang towas.

Ledakan ini melepas energi sebanyak 200 megaton TNT atau sekitar 10.000 kali bom ciptaan Oppenheimer. Akibatnya, suhu rata-rata bumi turun sekitar 1,2 derajat selama 5 tahun pasca insiden.

Ledakan Sinar Gamma

Ledakan sinar gamma merupakan fenomena misterius yang pertama kali teridentifikasi pada 1967 oleh satelit Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) bernama Vela. Peristiwa ini disebut-sebut sebagai ledakan terkuat di alam semesta.

Pada Oktober 2022 lalu, tim astronom melihat ledakan sinar gamma paling terang yang tercatat. Ledakan itu melintasi ruang angkasa ketika bintang besar yang terletak 2,4 miliar tahun cahaya dari bumi runtuh. Lalu, melahirkan lubang hitam, dikutip dari LiveScience, Jumat (28/7/2023).

Ledakan Tunguska (1908)

Pada 1908, sebuah peristiwa mencengangkan terjadi di Siberia, Rusia. Diduga, ledakan berasal dari masuknya benda angkasa berukuran besar, seperti komet atau asteroid, ke atmosfer bumi.

Ledakan ini menghancurkan hutan seluas 2.000 km persegi melepaskan energi sekitar 10-15 megaton TNT, setara dengan 500-1.000 kali bom atom Oppenheimer.

Ledakan Texas City (1947)

Ledakan Texas City terjadi pada 16-17 April 1947, yang dipicu kebakaran di kapal SS Grandcamp. Kapal itu membawa amonium nitrat alias bahan peledak yang biasanya digunakan pada senjata.

Ledakan ini melepas energi sebesar 2-4 kiloton TNT atau sekitar 10-20% bom Oppenheimer. Peristiwa ini memicu reaksi berantai yang meledakkan kilang terdekat dan kapal kargo tetangga. Sekitar 600 orang tewas dan 3.500 orang luka-luka. Ini disebut sebagai kecelakaan industri terburuk dalam sejarah AS.

Ledakan Halifax (1917)

Terjadi pada 1917, insiden Halifax merupakan ledakan buatan manusia terbesar sebelum era nuklir.

Ledakan ini menghancurkan sebagian besar kota Halifax dan menewaskan lebih dari 2.000 orang. Ledakan ini melepaskan energi sekitar 2,9 kiloton TNT, setara dengan 15% bom Oppenheimer.

Ledakan Tsar Bomba (1961)

Ledakan Tsar Bomba merupakan ledakan nuklir terbesar yang pernah dilakukan manusia. Uni Soviet merupakan dalangnya dan peristiwa terjadi pada 30 Oktober 1961, di pulau Novaya Zemlya di Samudra Arktik.

Bom nuklir ini memiliki daya ledak sekitar 50 megaton TNT, setara dengan 2.500 kali bom atom Oppenheimer.

Ledakan Tambora (1815)

Ledakan Tambora merupakan letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah manusia. Terjadi pada 10 April 1815, di Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Indonesia, ledakan ini menyebabkan debu vulkanik setinggi 43 kilometer dan tsunami setinggi 4 meter.

Sebanyak 70.000 orang di Indonesia dan sekitarnya meninggal dunia. Dampaknya, pada 1816 disebut sebagai tahun tanpa musim lantaran peristiwa ini memengaruhi iklim.

Ledakan ini melepas energi 800-1.000 megaton TNT atau setara 40.000-50.000 kali bom Oppenheimer.

Ledakan Trinity (1945)

Sebelum AS melepas bom di Hiroshima dan Nagasaki, Oppenheimer meledakkan bom Trinity sebagai bentuk uji coba pada 16 Juli 1945.

Bom ini memiliki kekuatan 20 kiloton TNT dan menandai keberhasilan bom atom yang mengubah dunia.

Ledakan Supernova

Ledakan Supernova menjadi salah satu peristiwa penting di galaksi. Supernova paling terang yang tercatat dalam sejarah terlihat di konstelasi Lupus (bahasa Latin untuk serigala) pada musim semi tahun 1006.

Ledakan itu sekarang dijuluki SN 1006, terjadi sekitar 7.100 tahun cahaya di bagian yang cukup dekat dengan galaksi.

Ledakan Komet Shoemaker-Levy 9

Peristiwa tabrakan paling spektakuler antara Komet Shoemaker-Levy 9 dengan Planet Jupiter terjadi tahun 1994. Tarikan gravitasi planet raksasa itu merobek komet menjadi fragmen-fragmen selebar 3 km.

Komet tersebut menghantam permukaan Jupiter dengan kecepatan 60 km per detik, menghasilkan 21 tumbukan yang terlihat. Diperkirakan telah meledak dengan kekuatan 6.000 gigaton TNT.

Tabrakan itu menciptakan bola api sekitar 3.000 km di atas awan Jovian serta titik gelap raksasa lebih dari 12.000 km atau setara dengan ukuran Bumi.

[-]

-

Ini Wajah Asli Oppenheimer, Bapak Bom Atom di Film Bioskop
(fab/fab)