Poirier Sempat Kaget Bisa Rematch Lawan Gaethje
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Dustin Poirier mengaku terkejut tawaran duel kedua lawan Justin Gaethje bisa datang pada dirinya di UFC 291. Ia pun antusias menyambut hal tersebut.
Poirier sempat mengalahkan Gaethje di 2018 lewat kemenangan TKO. Duel tersebut terbilang merupakan salah satu duel terbaik UFC di era 2010-an. Kedua petarung bermain terbuka dan saling tukar pukulan.
Walaupun jadi pihak pemenang, Poirier mengakui bahwa rematch lawan Gaethje tetap menarik bagi dirinya.
"Ketika saya sempat duduk berdekatan dengan dirinya saya berkata bahwa laga kami tidak lagi ditawarkan."
"Saya tidak berpikir bahwa laga berikutnya atau laga ini akan benar-benar terjadi," ucap Poirier seperti dikutip dari MMA Fighting.
Karena itulah ketika tawaran itu datang, Poirier tak perlu banyak waktu untuk berpikir.
"Ketika telepon saya berbunyi dan mereka berkata,'Lawannya Justin', saya benar-benar merasakan kebahagiaan."
"Saya berkata,'Kita harus melakukannya'. Dan itulah yang terjadi," ujar Poirier.
Laga Poirier vs Gaethje akan memperebutkan sabuk BMF. Sabuk BMF bukan termasuk sabuk yang diperebutkan berdasarkan kelas, melainkan sabuk khusus yang diselenggarakan oleh UFC.
Perebutan sabuk BMF terakhir kali dimenangkan Jorge Masvidal dalam duel lawan Nate Diaz. Gaethje dan Poirier pun sama-sama antusias memperebutkan sabuk tersebut.
"Saya melihat di TV dan itu indah. Sabuk itu akan terlihat bagus di dinding. Kita semua mengidamkan untuk menciptakan sebuah warisan besar yang berlaku selamanya, jadi ini adalah bagian dari hal itu," ujar Gaethje.
"Ini adalah laga yang mempertaruhkan kebesaran. Kami punya sabuk macam itu di gym dan sabuk ini bakal ada di sebelahnya," tutur Poirier.
[-]
(ptr/rhr)Sentimen: positif (99.6%)