Sentimen
Positif (99%)
28 Jul 2023 : 10.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Tokoh Terkait

Zulhas Permudah Arsitek Tembus Pasar Dunia, Begini Caranya

28 Jul 2023 : 10.38 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Zulhas Permudah Arsitek Tembus Pasar Dunia, Begini Caranya
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa arsitek Indonesia dapat memanfaatkan perjanjian-perjanjian perdagangan yang telah dijalin Indonesia untuk membuka akses pasar sektor jasa arsitektur, baik di kawasan ASEAN maupun luar kawasan.

Pemerintah Indonesia juga terus berkomitmen memfasilitasi mobilitas arsitek profesional Indonesia di wilayah ASEAN sebaik mungkin. Hal tersebut disampaikan Zulhas saat menghadiri Kongres Arsitek ke-4 ASEAN yang diselenggarakan Ikatan Arsitektur Indonesia, Kamis (27/7) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Acara ini turut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia Georgius Budi Yulianto. Zulhas didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Djatmiko Bris Witjaksono.

-

-

"Kemendag sudah banyak menyelesaikan perjanjian-perjanjian perdagangan jasa baik di kawasan ASEAN maupun negara-negara lain. Perjanjian-perjanjian ini akan mempermudah kita untuk membuka akses pasar sektor jasa, termasuk jasa profesional arsitek, di luar negeri, sehingga para arsitek Indonesia bisa ke negara-negara ASEAN maupun negara-negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, bahkan seluruh dunia. Pasarnya besar dan luas," ungkap Zulhas dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/7/2023).

Zulhas menjelaskan, sejumlah perjanjian perdagangan jasa tersebutantara lain ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS), ASEAN Trade in Services Agreement (ATISA) dan yang terbaru Protokol to Amend ASEAN Agreement on Movement of Natural Persons (AAMNP). Selain itu, terdapat perjanjian ASEAN dengan negara mitra seperti ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Kerja sama ASEAN dengan negara mitra turut membuka peluang terbukanya akses pasar sektor jasa arsitek untuk moda perdagangan jasa, baik untuk perorangan maupun penyedia jasa kontrak.

Sejak 2007, lanjut Zulhas, kerja sama ASEAN telah memfasilitasi mobilitas para profesional arsitek di Asia Tenggara. Hal itu tertuang dalam Persetujuan tentang Pengaturan Pengakuan Bersama Jasa Arsitek atau ASEAN Agreement on Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Architectural Services. Jasa profesional arsitek merupakan salah satu dari tujuh Mutual Recognition Arrangement (MRA) yang disepakati Coordinating Committee on Services (CCS) untuk diimplementasikan intraASEAN.

"Arsitek di ASEAN, khususnya Indonesia, memahami pentingnya MRA ini bagi mereka. Hal ini dibuktikan melalui jumlah Arsitek ASEAN (AA) terbanyak dari Indonesia yaitu 179 orang dari total 603 orang," urai Zulhas.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Kongres Arsitek ke-4 ASEAN yang diselenggarakan Ikatan Arsitektur Indonesia, Kamis (27/7) di Makassar. Foto: Dok. Kemendag

Zulhas juga mengapresiasi penyelenggaraan kongres ini. "Kuncinya adalah kolaborasi. Untuk itu, Saya berharap kongres ini dapat mendorong arsitek di ASEAN untuk bersinergi satu sama lain dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada agar dapat membawa manfaat besar bagi perkembangan profesi arsitek, khususnya di Indonesia," tutur Zulhas.

Dirjen PPI Djatmiko menambahkan, ASEAN memiliki peran strategis dalam rantai ekonomi dunia. Khususnya pada 2023, Indonesia kembali dipercaya mengemban tugas keketuaan ASEAN. Dengan mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", Indonesia ingin menjadikan ASEAN memiliki arti penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.

"Potensi ini juga tentunya menjadi peluang dan kekuatan bagi Indonesia untuk meningkatkan ketahanan ekonomi yang didukung semakin membaiknya kinerja sektor perdagangan dalam negeri maupun luar negeri," tutur Djatmiko

(ara/ara)

Sentimen: positif (99.9%)