Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, BTN, Bank Tabungan Negara
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Duh! Pertumbuhan Kredit Bank di Bawah Target, Ini Penyebabnya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pertumbuhan kredit perbankan masih rendah, yakni hanya sebesar 7,76% tahunan year on year (yoy) per Juni 2023, jauh dari perkiraan 9-11%. Pertumbuhan ini juga merupakan yang terendah sepanjang tahun ini.
Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kondisi ini terjadi di tengah longgarnya sisi penawaran oleh tersedianya likuiditas perbankan, tingginya rencana penyaluran kredit, serta longgarnya standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan. Korporasi pun cenderung mempercepat pelunasan kredit, dan berperilaku wait and see dalam meningkatkan rencana investasinya ke depan.
Kredit perbankan yang tumbuh sebesar 7,76% secara tahunan itu juga terutama masih ditopang oleh sektor Jasa Dunia Usaha, Jasa Sosial, dan Pertambangan. Dari sisi pembiayaan syariah masih tercatat tumbuh tinggi mencapai 17,09% (yoy) pada Juni 2023. Namun, di segmen UMKM, pertumbuhan kredit baru mencapai 7,34% (yoy) pada Juni 2023.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA juga mencatatkan pertumbuhan kredit yang melambat pada menjadi 9% yoy pada semester I-2023. Ini menurun dibandingkan dengan kuartal I-2023, yang mana penyaluran kredit bank tumbuh 12% yoy.
Hingga Juni 2023, kredit konsumer menjadi segmen dengan porsi pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0% yoy menjadi Rp 114,6 triliun, serta KKB yang naik 19,2% yoy menjadi Rp51,4 triliun.
Meskipun terjadi perlambatan, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan merubah target penyaluran kredit sampai akhir tahun, yakni 9-12%. Ia meyakini permintaan kredit korporasi dapat mendorong pertumbuhan kredit BCA hingga akhir tahun.
"Katakanlah year end misalnya, ada peningkatan pesat terutama dari korporasi, ya. Kalau dari SME, consumer loan, rasanya enggak akan melesat ke atas. Dari corporate bisa terjadi sehingga kita tidak mau merubah target yang kita tetapkan," ujar Jahja saat paparan kinerja semester I-2023, Senin (24/7/2023).
Sama halnya dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) atau BTN yang pada semester I-2023 mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp 308 triliun tumbuh 7,52%. Pertumbuhan itu turun tipis dibanding pada kuartal I-2023 yang tercatat sebesar 8,16%.
Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I-2023 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp 152,17 triliun tumbuh 10,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 137,25 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49% menjadi Rp 90,83 triliun pada semester I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 85,30 triliun.
"Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%," kata Nixon dalam keterangan resminya, Jumat (21/7/2023).
Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) atau BNI mencatatkan pertumbuhan kredit yang terbilang kecil, yakni sebesar 4,9% dengan besaran Rp 650,8 triliun. Sebelumnya pada kuartal I-2023, bank pelat merah itu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,2% yoy dengan besaran Rp 634,3 triliun.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus pada penguatan likuiditas guna menopang akselerasi penyaluran kredit pada semester berikutnya. BNI akan mengoptimalkan pipeline penyaluran kredit, sekaligus mengakuisisi debitur sehat.
"Tentunya ada ruang untuk tumbuh lebih baik lagi dan akan kami akselerasi di semester kedua," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023).
Demikian juga dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau PaninBank yang mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit pada semester I-2023 lebih kecil lagi. yakni 1,44% dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 136,99 triliun.
[-]
-
Kredit Bank Diramal Tumbuh Menguat, Korporasi Mulai Pede
(Zefanya Aprilia/ayh)
Sentimen: netral (96.9%)