Tak Ada Orang Jepang Korban Bom Atom, Film Oppenheimer Dikritik
Detik.com Jenis Media: Tekno
Film Oppenheimer yang meledak di tangga box office, menuai pujian. Tapi ada juga kritikan terkait tidak ditayangkannya gambaran mengenai orang Jepang yang terkena imbas ledakan bom atom dahsyat di Hiroshima dan Nagasaki.
Penonton pun terbagi, banyak yang mengkritik kurangnya representasi Jepang, di mana ratusan ribu warganya jadi korban bom atom. Yang lain, termasuk sutradara Christopher Nolan, berpendapat film itu fokus pada pengalaman dan perspektif ilmuwan, berbeda dan terpisah dari para korban.
"Menurut saya kita tak harus bergantung pada Hollywood untuk menceritakan kisah kita dengan nuansa dan kedalaman serta perhatian yang pantas mereka dapatkan," kata Nina Wallace, manajer di Densho, kelompok yang melestarikan kisah tragedi bom atom di Jepang.
"Tapi memang benar lembaga-lembaga ini yang berada di posisi kekuasaan, berpengaruh, lebih menghargai cerita orang seperti Oppenheimer, seperti Truman, daripada komunitas Asia dan masyarakat adat yang menderita karena keputusan yang dibuat orang-orang itu," tambahnya.
Berdasarkan biografi "American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer," film itu menceritakan Oppenheimer dalam perannya sebagai direktur laboratorium bom atom di Los Alamos, New Mexico, sebagai bagian dari Proyek Manhattan.
Pekerjaan Oppenheimer menyebabkan kematian lebih dari 200.000 orang menurut beberapa perkiraan, serta satu generasi "hibakusha" atau penyintas ledakan. Film tersebut dinilai sebagai perenungan dilema moral yang dihadapi para ilmuwan.
Namun, dikutip detikINET dari ABC, Nolan tidak menunjukkan adegan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Meskipun ada adegan yang menggambarkan para pemimpin Amerika mendiskusikan di mana harus menjatuhkan bom, korban ledakan tidak pernah muncul di layar.
Di adegan lain, Oppenheimer berpidato dan sambil melihat ke kerumunan, memvisualisasikan beberapa penonton yang didominasi kulit putih sebagai korban bomnya. Nolan mengatakan dia tidak mengilustrasikan akibat bom atom atau korban karena cerita berdasarkan perspektif Oppenheimer.
"Dia mengetahui tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di radio, sama seperti di seluruh dunia. Karena seperti yang terus saya ingatkan pada semua orang, ini bukan film dokumenter. Itu adalah sebuah interpretasi. Itu pekerjaan saya," kata Nolan.
Simak Video "Ada Bom Atom dan Bom Nuklir, Bedanya Apa Ya?"
[-]
(fyk/rns)
Sentimen: negatif (100%)