Gali Potensi Generasi Muda, Persaja Gelar Seminar Potensi Anak untuk Ratusan Pelajar DKI
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya harus mendapatkan perlindungan, namun juga pendidikan yang memadai.
Mereka juga diharapkan dapat menggali potensi diri untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat dan minat.
Hal ini yang juga menjadi concern Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) yang turut memperingati Hari Anak Nasional 2023 dan Puncak Hari Bhakti Adhayksa ke-63, dengan menggelar Seminar Potensi Anak bertajuk 'Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa Depan' Bhakti Persaja Untuk Negeri.
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Dr. Reda Manthovani mengatakan bahwa sebagai organisasi profesi, pihaknya ingin turut berkontribusi pada masyarakat, satu di antaranya dengan membentuk generasi muda yang berkualitas dan berkarakter.
Ini melalui pelaksanaan tes sidik jari yang diikuti oleh 600 pelajar SMA dan SMK berprestasi di wilayah DKI Jakarta, sehingga mereka dapat mengetahui potensi kecerdasan serta minat dan bakat yang dimiliki.
"Generasi muda merupakan asset bangsa, dengan mengetahui potensi yang dimiliki maka bisa menjadi acuan bagi mereka untuk mengembangkan bakat dominannya yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga dapat menjadi generasi yang lebih berkualitas dan berkarakter demi mendukung tercapainya potensi Indonesia Emas 2045," kata Dr Reda, di sela Seminar Potensi Anak di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: Ingin Kualitas Pendidikan Maju, Yandri Susanto Minta Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun mengapresiasi penyelenggaraan seminar potensi anak tersebut.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan perhatian dan dukungan yang optimal terhadap potensi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
"Bersama-sama kita ciptakan landasan kokoh bagi masa depan yang gemilang anak bangsa," kata Heru.
Ia pun optimis para siswa dan siswi ini dapat meraih potensi emas pada 2045.
"Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi ladang inspirasi untuk terus berjuang menciptkan generasi emas Indonesia yang unggul dan berkualitas," tegas Heru.
Dalam mengetahui potensi anak, saat ini ada inovasi yang disebut Fingerprint Analysis.
Dr. Yovi Yoanita selaku Founder dari YClinic dan Life Design Clinic menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan analisis sidik jari untuk mengungkapkan potensi genetik dalam diri seseorang, mulai dari bakat, kecerdasan, perilaku hingga karakter dan motivasi.
Sentimen: positif (100%)