Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti ketidakpastian ekonomi yang masih menghantui dunia, termasuk di negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

"Ketidakpastian ekonomi global masih tetap tinggi. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap diperkirakan sebesar 2,7 persen namun disertai pergeseran sumber pertumbuhan," kata Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), yang disiarkan secara daring pada Selasa (25/7/2023).

Di satu sisi, pertumbuhan Amerika Serikat dan beberapa negara maju di Eropa diperkirakan akan lebih baik dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga seiring dengan perbaikan upah dan keyakinan konsumen.

Kemudian ada juga ekonomi Jepang yang diperkirakan masih kuat dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang membail.

"Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Tiongkok lebih rendah sejalan dengan tertanannya konsumsi dan investasi terutama di sektor properti," ungkap Perry.

Adapun tekanan inflasi di negara maju yang diperkirakan masih relatif tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh perekonomian yang menguat dan pasar tenaga kerja yang masih ketat.

"Hal ini diperkirakan akan mendorong kenaikan lebih lanjut suku bunga moneter negara maju termasuk Fed Fund Rate di Amerika Serikat," jelasnya.

Kerap menjadi isu yang didiskusikan oleh berbagai pengamat dan ahli, ekonomi menjadi salah satu hal yang penting dalam berjalannya kemajuan suatu negara atau wilayah. Ekonomi adalah ilmu pengelolaan sumber daya, dan menurut Hermawan Kartajaya, ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya.

Berikut adalah definisi ekonomi dari berbagai ahli, yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Selasa (25/7/2023) :