Arsjad Rasjid: ASEAN-BAC Siap Beri Penghargaan Bagi Bisnis yang Hadikan Solusi Berkelanjutan Terkait Ketahanan Pangan
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Dalam ABA 2023, akan dihadirkan pilar penghargaan Ketahanan Pangan yang didalamnya terdapat dua kategori penghargaan, yaitu Sustainable Crop Production dan Tech for Sustainable Agriculture. Pendaftaran bagi perusahaan berskala besar hingga UMKM dapat dilakukan paling lambat 21 Juli 2023 melalui aseanbacindonesia.id/event/aba-2023.
Kategori pertama, yaitu Sustainable Crop Production yang bertujuan untuk memberikan penghargaan pada bisnis yang telah mengadopsi closed-loop model yang inklusif dalam produksi tanaman yang berkelanjutan.
Kategori ini berfokus pada pengintegrasian berbagai pemangku kepentingan di seluruh rantai pasokan, mendorong kolaborasi dan inklusivitas untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan melibatkan petani, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan lainnya, bisnis mempromosikan praktik yang adil dan transparan, memastikan kesejahteraan petani, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dalam pilar yang sama, kategori Tech for Sustainable Agriculture bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan inovatif yang telah mengembangkan teknologi dan solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi degradasi lingkungan.
Kemajuan ini dapat mencakup alat pertanian presisi, sistem pertanian cerdas, pemantauan berbasis robotik, dan teknologi terobosan lainnya yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan hasil panen, dan mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan.
Berbagai perusahaan seperti PT Astra International Tbk., Sinar Mas, Bakrie Group, East Ventures, dan Mayora Group telah mengadopsi proses bisnis agrikultur yang mengutamakan agenda keberlanjutan.
“Dalam kemitraan Inclusive Closed Loop, pemerintah, swasta, dan seluruh pemangku kepentingan bekerja sama untuk memberikan pendampingan secara konsisten kepada petani dan UMKM. Selain meningkatkan produktivitas, mereka diberikan akses teknologi, literasi keuangan dan pembiayaan, serta pemasaran, agar mampu meningkatkan daya saing hingga bisa naik kelas. Saya berharap akan semakin banyak pihak yang mereplikasi model kemitraan Inclusive Closed Loop karena telah terbukti dan sukses diterapkan pada petani sawit.” kata Franky Oesman Widjaja, Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food.
Sentimen: positif (100%)