Indonesia siap hadir di Festival Budaya Melanesia ketujuh yang berlangsung di Port Villa, Vanuatu. Festival yang berlangsung pada 25-30 Juli itu bakal menggandeng para seniman dan artis asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid menuturkan serangkaian pertunjukan bakal dibawakan oleh para seniman untuk membawa misi persahabatan dan isu lingkungan.

"Kehadiran Indonesia pada Festival Budaya Melanesia ketujuh akan membawa pesan semangat kebersamaan, dan komitmen kerja sama untuk merekatkan interaksi antar masyarakat Melanesia di Indonesia dengan masyarakat dari negara-negara di Pasifik, termasuk sub kawasan Melanesia," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom.

-

-

Hilmar Farid melanjutkan hadirnya Indonesia di festival budaya kali ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerjasama dengannegara Pasifik melalui visi Pacific Elevation.

"Indonesia hadir juga meningkatkan citra positif Indonesia sebagai negara majemuk yang mengedepankan nilai-nilai persatuan," sambungnya lagi.

Hadirnya Indonesia sebagai anggota dari Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk berpartisipasi di festival juga diungkapkan oleh Wakil perdana Menteri Vanuatu saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada Juni lalu.

Nantinya, tim misi kebudayaan Indonesia dari Indonesia akan membawakan lagu Papua Dalam Cinta ciptaan Pay yang dipopulerkan oleh grup asal Papua, Soa Soa dan juga lagu baru yang diciptakan oleh Stephen Wally berjudul Building a Bridge of Love.

Dari Nusa Tenggara Timur, grup musik kampung Leisplang dari Maumere akan membawakan musik tradisional dengan tarian dan nyanyian dengan salah satu judul Gong Waning tentang gotong royong dan isu lingkungan. Pangung Budaya di Port Vila juga akan dimeriahkan oleh penampilan group tari asal Papua, Kasbi Dance.

Simak Video "Meriahnya Festival Budaya Tionghoa Sumatera Utara"
[-]
(tia/tia)