Sentimen
Positif (99%)
25 Jul 2023 : 12.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Tokoh Terkait

Pemkot Depok jemput bola perekaman KTP elektronik untuk pelajar

25 Jul 2023 : 19.08 Views 1

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Pemkot Depok jemput bola perekaman KTP elektronik untuk pelajar

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa (25/7/2023). (ANTARA/Feru Lantara)

Elshinta.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat mengadakan layanan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk mendorong pelajar yang telah mencapai usia 17 tahun melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Selasa mengatakan selain sebagai kartu identitas, KTP memiliki banyak manfaat seperti pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Jadi naik motornya punya pegangan legalitas bahwa mereka berhak menggunakan sepeda motor. Kemudian, juga dengan punya KTP mereka dapat mengurus dokumen-dokumen penting yang lainnya," katanya.

Dikatakannya hadirnya program ini menjadi tanda bahwa Pemkot Depok aktif, tidak hanya menunggu para pelajar melakukan perekaman KTP. Tetapi juga mendatangi sekolah-sekolah. Dia menambahkan menjelang Pemilu 2024, program ini juga dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab, para pelajar yang memasuki usia 17 tahun akan menjadi pemilih pemula, sehingga perlu difasilitasi.

"Para pelajar yang nanti berusia 17 tahun hingga Februari 2024, mereka punya hak pilih sebagai warga negara," ujarnya.

Sementara itu Kepala Disdukcapil Depok, Nuraeni Widayatti menambahkan layanan jemput bola guna mempermudah para pelajar merekam data E-KTP. Dengan begitu, semakin banyak anak yang merekam, sehingga terpenuhi hak sipilnya. Dikatakan Nuraeni sebetulnya Pemkot Depok ingin menyasar sekolah negeri dan swasta. Namun, pihaknya fokus pada sekolah negeri terlebih dahulu.

"Ini juga diperkirakan bisa sampai September baru selesai. Tapi kalau sarana dan tenaga perekaman mencukupi bisa kita kejar satu hari di dua sekolah," kata dia.

"Untuk di SMAN 13 Depok kita full tim selama tiga hari, yang jelas ada 19 sekolah yang kita sudah jadwalkan. Ini merupakan sekolah kedua setelah SMAN 8 Depok," kata Nuraeni.

Sentimen: positif (99%)