Justin Gaethje akan menghadapi Dustin Poirier di UFC 291 namun pikirannya sudah mulai membayangkan duel lawan Islam Makhachev yang sering disebut sebagai penerus Khabib Nurmagomedov.

Gaethje akan bertarung dalam duel sengit lawan Poirier. Laga ini merupakan ulangan duel di 2018 saat Poirier menang TKO. Kali ini kedua petarung akan kembali berhadapan dengan iming-iming peluang duel lawan Makhachev yang saat ini berstatus sebagai juara kelas ringan UFC.

Gaethje sendiri mengaku penasaran dengan sosok Makhachev. Ia yakin bahwa Makhachev bukanlah petarung yang benar-benar mirip Khabib, dominan dan sulit ditaklukkan di UFC. Karena itulah ia ingin membuktikan hal tersebut.

-

-

"Saya tak sabar untuk bisa berada di sana [bersama Islam Makhachev]. Saya tahu bahwa Makhachev bukanlah Khabib dan saya ingin membuktikan hal tersebut," tutur Gaethje dikutip dari Low Kick MMA.

Makhachev sendiri sukses merintis jalan menuju juara UFC dengan cepat selepas Khabib pensiun. Nama-nama tenar seperti Charles Oliveira dan Alexander Volkanovski sudah jadi korban kehebatan Gaethje.

Namun Gaethje sendiri belum menghadapi petarung papan atas kelas ringan lainnya seperti Poirier, Gaethje, hingga Beneil Dariush. Gaethje sendiri mengaku Volkanovski adalah petarung paling tangguh bagi Makhachev sejauh ini karena ia tak punya banyak gambaran lawan-lawan lainnya.

"Bila berdasarkan hal yang kita tahu, maka itu adalah Volkanovski karena dia benar-benar meberikan perlawanan dan duel itu benar-benar berselisih tipis."

"Saya belum pernah bertarung degannya, Poirier belum pernah bertarung dengannya. Saya rasa bila kalian ingin menyatakan sesuatu, mungkin jawabannya adalah petarung yang pernah mengalahkan dirinya. Saya rasa Volkanovski adalah jawaban yang paling jelas sejauh ini," tutur Gaethje.

Makhachev pernah menelan satu kekalahan dalam kariernya yaitu ketika menghadapi Adriano Martins di UFC 192. Saat itu Makhachev kalah KO di ronde pertama.

[-]