Jakarta, CNBC Indonesia - Pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19 semakin menguat. Secara keseluruhan, perekonomian nasional berangsur membaik.

Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, secara sederhana perbaikan ekonomi Indonesia secara sederhana dapat terlihat dari likuiditas industri perbankan yang tetap terjaga.

Terlebih, industri perbankan telah berhasil menorehkan kerja yang impresif sepanjang tahun ini. Hal ini ditunjukkan dari torehan laba yang meningkat dari sejumlah emiten perbankan.

-

-

Di antara 5 bank terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) atau BRI menduduki posisi pertama dalam hal laba bersih sepanjang tahun ini (hingga Mei 2023).

BRI mencatat laba bersih tahun berjalan pada bulan Mei 2023 sebesar Rp 20,12 triliun. Perolehan ini naik 5,06% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 19,15 triliun.

Disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA yang membukukan pertumbuhan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 19,37 triliun per Mei2023. Perolehan ini naik 34,7% dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 14,38 triliun.

Ketiga, bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 18,44 triliun. Perolehan ini naik 18,8% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 15,52 triliun.

Keempat, ada emiten perbankan pelat merah lagi yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) atau BNI. Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 8,44 triliun per Mei 2023. Jumlah ini naik 15,1% dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 7,33 triliun

Pada urutan kelima, ada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 2,65 triliun. Jumlah ini meningkat 36,5% dari periode yang sama setahun sebelumnya Rp 1,94 triliun.

Adapun perlu diketahui, laporan laba bulanan tersebut hanya memperhitungkan bank secara individu, belum termasuk anak usaha. Laporan laba secara konsolidasi akan dikeluarkan sebentar lagi pada laporan keuangan kuartal II/2023.

[-]

(mkh/mkh)