Mantan Model Dewasa Tinggal di Rumah Reyot Tanpa Listrik
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
Dyah Aristi Kusuma Putri (50), perempuan paruh baya hidup seorang diri di sebuah rumah tua reyot yang tak layak lagi untuk dihuni. Rumah tersebut sebagian sudah tak beratap, dipenuhi puing-puing bangunan, dan tidak dialiri listrik.
Diketahui rumah yang ditinggali perempuan yang akrab disapa Putri ini terletak di Jl. Mayang Sari III, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Lantas bagaimana kehidupan perempuan yang akrab disapa Putri itu tinggal di rumah reyot tersebut?
Tiga Fakta Putri Tinggal Tanpa Listrik
1. Rumah Milik Orang Tua Angkat
Saat diajak berbicara, Putri sendiri nampak masih bisa berkomunikasi dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Namun ia sendiri terlihat linglung saat diajak bicara dan jawaban yang diberikannya sering kali berputar-putar dan kurang nyambung.
Meski begitu, dalam obrolan tersebut Putri mengaku rumah reyot yang ditinggalinya saat ini merupakan milik keluarga angkatnya. Ia sendiri mengaku sudah tinggal di rumah itu sejak kecil bersama kedua orang tua angkatnya. "Saya sudah lama tinggal di sini, sekitar tahun 1979," ungkap Putri.
Ia juga mengaku sempat tinggal di Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya. Ia mengatakan sebelumnya sempat berkuliah di fakultas hukum pidana di sebuah universitas di kawasan Jakarta hingga S2.
Ia bercerita sempat tinggal di AS dari 2003 sampai 2006. Setelah itu ia juga sempat tinggal di Hokkaido, Jepang. Dirinya mengaku baru kembali menempati rumah tua ini pada 2016 lalu.
"Baru tinggal di sini lagi sekitar 7 tahun yang lalu lah. (Baru tinggal di sini lagi sekitar tahun 2016?) iya sekitar tahun 2016 lah," ungkapnya.
Putri mengaku saat pertama kali kembali tinggal di rumah itu, kondisi huniannya ini masih layak untuk ditinggali. Namun perlahan-lahan rumah yang ditempatinya itu mulai rusak hingga kondisinya sangat memprihatinkan seperti sekarang.
"Awalnya bagus rumah ini (masih layak huni) kemudian satu per satu mulai rusak," jelasnya.
2. Kondisi Rumah Saat Ini
Berdasarkan kunjungan detikcom di lokasi, Jumat (21/7/2023), bagian depan rumah Putri hanya dibatasi oleh sebuah tembok abu-abu tanpa pagar. Pada bagian rumah juga terlihat banyak tumpukan puing-puing tembok dan ranting-ranting pohon.
Tidak hanya puing-puing, pada sisi kanan dan kiri rumah pun terlihat ditanami pohon. Sedangkan pada bagian tembok depan rumah dihiasi motif bata merah dengan pintu kayu yang sudah usang dan tidak memiliki kenop atau kunci lagi.
Masuk ke dalam, terdapat sebuah ruangan yang penuh dengan tumpukan barang-barang yang berserakan satu dengan lainnya. Mulai dari tumpukan baju, kompor minyak dengan sumbunya, dan beberapa alat masak.
Di ruang itu juga ada sebuah meja kayu besar, sofa tua berwarna biru, satu kursi panjang dari kayu, dan satu kursi kayu dengan dudukan yang sudah rusak.
Sementara itu, pada bagian belakang rumah Putri sudah tidak lagi memiliki atap. Bagian belakang itu hanya berisikan puing-puing tembok dan pecahan genteng.
Pada bagian belakang rumah ini, ditemui ada satu kamar mandi yang juga dipenuhi tumpukan puing-puing. Masuk lebih dalam terlihat sebuah ruang kecil berisi satu dipan kayu yang dialasi tikar, satu kursi kayu panjang dengan alas duduk yang sudah rusak dan satu lemari kayu.
Kemudian pada sisi samping dalam rumah, terlihat ada sebuah sumur yang digunakan Putri sebagai sumber air. Di dekat sumur itu juga terlihat ada satu kamar mandi yang isinya sudah dipenuhi puing-puing.
3. Pernah Bekerja Jadi Model Majalah
Dalam obrolan bersama Putri, ia mengaku pernah menjadi model hingga pramusaji di sebuah restoran cepat saji saat masih berkuliah.
Seperti yang sudah diceritakan, ia pernah menempuh pendidikan S1 dan S2 di fakultas hukum salah satu universitas swasta di Jakarta. Saat berkuliah Putri mengaku sering diejek oleh teman-teman kuliahnya, mulai dari bau, dekil, hingga kutu buku.
Karena hal ini, ia kemudian bertekad untuk membuktikan kepada teman-temannya itu bila penampilannya tidak seburuk yang dikatakan. Dengan tekadnya ia kemudian mengikuti berbagai macam kompetisi kecantikan. Dari sana Putri berkesempatan untuk bekerja sebagai model majalah.
"Saya pertama (jadi) model majalah. Pertama itu model majalah baju renang, dulu ada namanya majalah swimming, terus di Indonesia ada namanya majalah popular, ada juga popularity, ada lagi majalah fesyen," ungkap Putri.
Selain menjadi model, ia juga mengaku pernah bekerja sebagai pramusaji di sebuah jaringan restoran cepat saji. "Iya malamnya (sehabis kuliah) saya sambil nyambi jadi waitress gitu kan. Karena kan model nggak terus-terusan," tambahnya.
Di luar itu saat ini untuk kebutuhan sehari-hari, Putri mengaku sering mendapatkan bantuan dari warga sekitar, gereja, hingga dinas sosial. Sedangkan untuk kebutuhan air, pada bagian belakang rumahnya terdapat sebuah sumur.
(fdl/fdl)
Sentimen: negatif (100%)