Sentimen
Positif (98%)
22 Jul 2023 : 16.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Dubai, New York, Canberra

Jubir Tegaskan Komitmen Sandiaga soal IKN: Taat Terhadap Konstitusi, Sudah Jadi Amanat UU

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

22 Jul 2023 : 16.40
Jubir Tegaskan Komitmen Sandiaga soal IKN: Taat Terhadap Konstitusi, Sudah Jadi Amanat UU

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dipastikan tetap berkomitmen mendukung kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia, Nusantara, di Kalimantan Timur. Pihak Sandiaga menilai sikap pesimistis merupakan bentuk kemunduran.

“Bang Sandi Uno taat terhadap konstitusi. Pembangunan Ibu Kota Negara sudah menjadi amanat undang-undang (UU). Beliau pun sampai sekarang terus bekerja keras membantu proyek IKN sesuai kapasitas beliau sebagai Menparekraf,” kata Juru bicara (Jubir) Sandiaga Uno Bidang Politik, Denny H. Suryo Prabowo, Sabtu (22/7/2023).

Nasib kelanjutan pembangunan IKN Nusantara saat pergantian presiden mendatang kembali menjadi perdebatan usai 2 bakal calon presiden (capres) yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan punya pendapat berbeda.

Ganjar menyebut sudah sepatutnya proyek IKN dilanjutkan mengingat pembangunan ibu kota negara baru telah diatur dalam UU. Hal senada disampaikan oleh Prabowo Subianto yang juga merupakan bakal calon presiden.

Sementara Anies Baswedan menyatakan kelanjutan proyek IKN harus dikaji lagi secara matang, termasuk mempertimbangkan proyek itu dengan pandangan ilmu pengetahuan, data, dan fakta di lapangan. Bila ternyata setelah dikaji hasilnya baik, menurut Anies, maka bisa saja diteruskan, sebaliknya jika hasilnya kurang baik, maka proyek IKN disebut tidak perlu diteruskan.

Adapun pembangunan IKN tertuang dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Beleid ini tegas mengatur semua tahapan proses pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara, yang memakan waktu tidak sebentar. Setidaknya, ada lima tahap pembangunan IKN sampai tahun 2045.

“Yang pasti, Bang Sandi Uno selalu optimistis dengan pembangunan IKN Nusantara, beliau yakin perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur tidak akan berpengaruh secara substansial dan fundamental terhadap perekonomian di Jakarta,” sebut Denny.

Bukan tanpa data Sandiaga disebut optimistis. Sandiaga pernah mencontohkan beberapa negara yang berpindah ibu kota negara namun tak berpengaruh signifikan terhadap perekonomiannya, seperti Amerika Serikat yang memindahkan pusat pemerintahannya dari New York ke Washington DC.

Selain itu ada juga Australia yang beribukota negara di Canberra namun aktivitas ekonomi di beberapa wilayahnya tetap tinggi. Denny mengatakan, perpindahan ibu kota negara Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur sudah melalui kajian matang sejak lama.

“Perpindahan ibu kota negara kan wacananya sudah ada sejak era Presiden Soekarno. Di setiap era presiden juga selalu muncul gagasan itu. Jadi kalau kemudian dikatakan perlu pengkajian lagi saat pembangunan sudah berjalan, rasanya jadi seperti mundur ke belakang,” tuturnya.

Denny mengatakan, Sandiaga optimistis terhadap IKN Nusantara bukan karena proyek ini merupakan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun karena memang IKN Nusantara di Kalimantan Timur berpotensi pada pengembangan wisata alam dan berkelanjutan sesuai dengan konsepnya sebagai kota rimba. Di IKN pun akan dibangun fasilitas kelas dunia, termasuk fasilitas layanan kesehatan.

“Sebagai expert di dunia bisnis, Bang Sandi Uno paham betul IKN Nusantara selain mendukung untuk menjadi lokasi pusat pemerintahan, tapi juga berpotensi dari sisi perekonomian,” sebut Denny.

Terbukti, banyak tokoh dunia berkenan untuk membantu pengembangan IKN Nusantara. Salah satunya adalah mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair yang menyatakan siap mempromosikan IKN Nusantara ke kancah internasional untuk menarik investasi masuk ke ibu kota negara baru Indonesia.

Tony Blair yang bersedia menjadi Dewan Pengarah Pembangunan IKN bahkan telah menyiapkan program-program terkait infrastruktur di IKN, seperti rencana proyek Kereta Api dari pelabuhan dan bandara ke IKN. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pun mencatat setidaknya sudah 17 negara yang meminati investasi di IKN, termasuk dari investor Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Sentimen: positif (98.1%)