Sentimen
Positif (99%)
21 Jul 2023 : 19.47
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Bertemu di G20 India, Menaker Ida Bahas 4 Bidang Ketenagakerjaan dengan Menaker Jepang

21 Jul 2023 : 19.47 Views 10

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Bertemu di G20 India, Menaker Ida Bahas 4 Bidang Ketenagakerjaan dengan Menaker Jepang

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, Katsunobu KATO di sela-sela menghadiri Presidensi G20 India.

Pertemuan berlangsung pada Jumat (21/7/2023) di Indore, India. Dalam pertemuan ini Menaker dan Menteri Ksehatan, tenaga kerja dan Kesejahteraan Jepang membahas 4 hal di bidang ketenagakerjaan.

Pertama, penugasan labour policy advisor (penasihat kebijakan ketenagakerjaan) di Kemnaker. Menaker menyampaikan, kehadiran Labour Policy Advisor dari Jepang sangat penting dalam mendukung pengembangan ketenagakerjaan di Indonesia.

"Beberapa manfaat yang diterima, yaitu seperti update informasi mengenai regulasi dan kebijakan ketenagakerjaan Jepang dan peningkatan kapasitas SDM Kemnaker melalui pengembangan program Sharoushi di Indonesia," kata Menaker.

Menaker jug mengatakan bahwa Labour Policy Advisor telah memberikan informasi kerja sama yang melibatkan bidang ketenagakerjaan dengan organisasi pemerintah Jepang lainnya, seperti Japan External Trade Organization (JETRO).

Oleh karena itu, Menaker Ida berharap di masa yang akan datang penugasan Labour Policy Advisor dapat membantu dalam melakukan mediasi dan mengakselerasi kerja sama dengan Pemerintah Jepang, khususnya terkait program ketenagakerjaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Kedua, penerapan technical intern training program (pemagangan) di Indonesia. Ia mengatakan, program pemagangan telah berkontribusi secara signifikan dalam peningkatan kualitas dan kompetensi angkatan kerja Indonesia.

Menurutnya, masyarakat Indonesia, khususnya angkatan kerja mudanya memiliki minat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam program ini. Selain itu, jumlah permintaan perusahaan Jepang akan peserta pemagangan asal Indonesia juga cukup tinggi.

"Hal ini terlihat dalam 10 tahun terakhir di mana jumlah peserta pemagangan tiap tahunnya cenderung meningkat. Pada tahun 2022 lalu saja, setidaknya terdapat 6.755 peserta. Keberhasilan lain dari program ini adalah penghargaan yang diterima oleh IKAPEKSI dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia pada bulan April lalu" katanya.

Sentimen: positif (99.1%)