Alasan Vaksin Johnson&Johnson-CanSino Cukup Satu Kali Suntik
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Ahli menyebutkan alasan vaksin Johnson and Johnson (J&J) dan CanSino yang cukup satu suntikan saja direkomendasikan berdasarkan hasil hasil uji praklinis dan uji klinis kedua vaksin tersebut.
Health Educator dan Medic teams of @pandemictalks, RA Adaninggar mengatakan dalam menentukan dosis vaksin akan dilakukan pengujian yang menentukan berapa kali vaksin harus diberikan.
Jadi, saat penelitian akan diamati efek dari vaksin pada suntikan pertama terlebih dulu. Para peneliti akan melihat seperti apa pembentukan antibodi yang dihasilkan dan efikasi dari vaksin tersebut.
"Kalau untuk CanSino dan J&J ini ternyata dengan dosis yang ditentukan oleh para peneliti itu ternyata dengan satu suntikan saja sudah dapat memberikan efikasi yang cukup lumayan," kata Adaninggar kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/9).
Nilai efikasi vaksin J&J untuk mencegah keseluruhan gejala Covid-19 adalah sebesar 67,2 persen, dan efikasi untuk mencegah gejala covid-19 sedang hingga berat pada subjek di atas 18 tahun adalah sebesar 66,1 persen.
Sedangkan efikasi dari vaksin CanSino untuk perlindungan pada semua gejala covid-19 sebesar 65,3 persen, dan untuk perlindungan terhadap kasus coid-19 berat sebesar 90,1 persen.
Kedua vaksin ini merupakan tipe vaksin viral vector yang memanfaatkan adenovirus(Ad5) nonaktif untuk mengantarkan protein spike dari Covid-19 ke dalam sel tubuh, agar memicu pembentukan antibodi.
Meski hanya diberikan satu dosis, namun menurut Aninggar kedua vaksin ini sudah memiliki efikasi diatas persyaratan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebesar 50 persen.
Alasan Vaksin Lain Mesti Dua Suntikan BACA HALAMAN BERIKUTNYASentimen: negatif (79%)