Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Mitsubishi
Tokoh Terkait
Investor Asing Kepincut Caplok Bank RI, Ini Buktinya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan investor asing di sektor keuangan Indonesia semakin menancap. Terutama di sektor perbankan, semakin banyak investor yang mengincar bank-bank di Tanah Air.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa saat ini trennya pemodal asing yang minat terhadap bank-bank dalam negeri kian meningkat. Antara lain, investor dari Jepang, Korea Selatan, dan Singapura akan segera mencaplok bank-bank lokal dalam waktu dekat.
"Bahkan permintaan dari kita dari Jepang dari Korsel dari negara tetangga Singapura sedang meningkat untuk bisa akuisisi bank lokal, dan saya kira performance bank-bank kita secara nasional bahwa di pasar modal juga jadi penggerak utama itu industri perbankan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (4/7/2023) lalu.
Dian juga mengatakan, saat ini industri perbankan sangat atraktif dan menarik pihak-pihak asing. Dirinya juga mengungkapkan tidak terlalu lama lagi akan ada proses akuisisi dan merger yang terjadi di perbankan Indonesia.
Memang sepanjang 2023, ramai aksi merger dan akuisisi dari sejumlah emiten yang menyasar ke institusi keuangan dengan tujuan ekspansi dan memperluas ekosistem bisnisnya.
Terbaru, ada aksi 'kawin paksa' dari dua bank milik konglomerat yaitu PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) yang ditargetkan OJK akan rampung dalam bulan Agustus mendatang. Aksi merger dari dua bank tersebut merupakan buntut dari kewajiban modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun, sebagaimana yang disyaratkan OJK untuk menjalankan operasional bank umum.
Kemudian, ada Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) yang sedang dalam proses menjual aset dan liabilitas yang terkait dengan consumer banking bank kepada PT Bank UOB Indonesia (UOB). Transaksi penjualan oleh Citibank Indonesia ke UOB yang dimaksud mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit, tidak termasuk bisnis institutional banking.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyampaikan aksi ini diperkirakan rampung pada semester II-2023. Ia mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan nilai akuisisi unit bisnis tersebut. Namun sebelumnya, terdengar kabar bahwa nilainya mencapai Rp 52 triliun.
Selanjutnya ada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) yang bakal mengakuisisi kredit ritel Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI), rencananya aksi ini bakal rampung pada kuartal IV-2023 mendatang. Melalui akuisisi BDMN bertujuan memperkuat bisnis pembiayaan ritel yang merupakan salah satu penopang utama pertumbuhan bisnis perusahaan.
Oleh karena itu, Danamon mengakuisisi portofolio pinjaman ritel konvensional SCBI berupa kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Terakhir, ada Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan anak usahanya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) diketahui telah mencapai kesepakatan dengan PT Jayamandiri Gemasejati dan pemegang saham lain untuk ambil alih kepemilikan sebesar 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN).
[-]
-
Kawin Paksa MNC Bank Harry Tanoe & Nobu Riady Masuk Tahap Ini(fsd/fsd)
Sentimen: netral (76.2%)