Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) dikabarkan akan melakukan rebalancing atau penyesuaian pada indeks LQ45. Rebalancing beserta perubahan daftar sahamnya memang baru akan diumumkan oleh BEI pada pekan terakhir bulan Juli dan bakal efektif setelah penutupan perdagangan tanggal 31 Juli 2023.

Beredar kabar di kalangan pelaku pasar bahwa ada sejumlah saham yang akan masuk dan menggantikan konstituen. Potensi masuk dan keluar saham-saham ini berdasarkan asumsi yang memperhatikan likuiditas transaksi sepanjang kuartal I hingga kuartal II 2023.

Di antaranya ada dua saham Salim dan Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS). Sementara itu, dua saham yang dikuasai Eddy Kusnadi Sariaatmadja yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dikabarkan akan 'tergusur'.

-

-

Kemudian, saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) yang dikuasai Garibaldi 'Boy' Thohir dikabarkan akan bergabung menggantikan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang dikuasai Prajogo Pangestu.

Berikut saham-saham perseroan yang kabarnya akan bergabung dan tergusur dari indeks LQ45:

Berpotensi masuk:

1. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)

2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR)

3. PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)

4. PT Indosat Tbk. (ISAT)

5. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)

6. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)

Berpotensi keluar:

1. PT Timah Tbk. (TINS)

2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO)

3. PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)

5. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

6. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)

Seperti diketahui, indeks LQ45 adalah indeks pasar saham di BEI yang terdiri dari 45 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu. Yaitum termasuk dalam 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir.

[-]

-

Duet Salim & Bakrie Bisnis Energi Bersih, Bos BUMI Buka Suara
(Zefanya Aprilia/ayh)