Ariana Grande dan Dalton Gomez Dikabarkan Berpisah, Intip Sumber Kekayaan Bintang Nickelodeon Ini
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Pada 2014, Grande merilis album kedua My Everything dan video musiknya “Problem” kembali memuncaki tangga lagu di seluruh dunia. Kabarnya, penjualan album itu sukses dengan 169.000 terjual pada minggu pembukaan.
Pada 2015, Grande tampil selama delapan bulan di Eropa, Amerika Serikat dan Asia untuk tur dunia untuk mendukung My Everything. Dikabarkan, total penjualan tiket mencapai USD 40 juta.
Tahun berikutnya, album Dangerous Woman yang populer diluncurkan dan melambungkannya menjadi bintang. Album ini memuncak di nomor 2 di Billboard Chart dan Ariana Grande memulai tur Dangerous Woman yang terkenal pada 2017.
Dengan 75 pertunjukan langsung di lima benua, tur tersebut sukses besar yang mengukuhkan posisinya di industri musik. Konser diakhir dengan penjualan 875.000 tiket dan pendapatan USD 71 juta secara global selama tujuh bulan. Tur ini menjadi saksi penjualan merchandise senilai USD 50.000 per malam.
Album studio lain yang sangat ditunggu-tunggu Sweetener yang rilis pada 2018, dan menjadi album ketiga di chart nomor 1 Billboard. Berdasarkan Forbes, konser itu menghasilkan pendapatan kotor USD 146 juta, dan 1,4 juta tiket terjual habis.
Melalui album itu, Grande juga meraih penghargaan Grammy pertama dalam kategori album vokal pop terbaik pada 2018.
Tanpa mood melambat, Grande merilis album studio kelimanya, Thank U, Next pada 2019. Album tersebut meraih rekor dalam penjualan dan streaming di Amerika Serikat dan terjual 1.484.500 unit secara global.
Pada 2019, ia juga mulai debut di California’s Coachella Valley Music dan menjadi penyanyi termuda pada usia 25 tahun di acara tersebut. Ia hasilkan USD 8 juta selama dua pertunjukan pada akhir.
Penyanyi “No Tears Left to Cry” merilis album keenamnya pada 2020. Album itu berisi 14 single, termasuk remix dari 34+35 yang menampilkan Megan Thee Stallion dan Doja Cat.
Sentimen: positif (95.5%)