APJII Minta Menkominfo Budi Arie Setiadi Fokus Selesaikan UU PDP Terkait Maraknya Kebocoran Data di Indonesia
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
337 juta data Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diduga bocor di forum hacker, menambah satu lagi daftar kasus kebocoran data marak terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
Terkait hal ini, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, dari sampel sebanyak 1 juta data yang bisa diakses hal ini cukup memprihatinkan.
"Data ini lebih banyak daripada data penduduk Indonesia. Data penduduk Indonesia sekitar 270 jutaan, namun diduga karena ini memuat data penduduk yang sudah meninggal," kata Alfons.
Melalui video yang diberikan ke Tekno Liputan6.com, Minggu (16/7/2023), Alfons menjelaskan, dari 337 juta baris, mengandung 69 kolom. Sehingga, terlihat yang berhasil diakses adalah server database-nya disalin mentah-mentah.
"Dan kalau lihat dari isi kolomnya, memang cukup kuat ini diduga berasal dari Dukcapil. Jadi harap pihak berwenang melihat kolom-kolom data yang diberikan secara gratis ini, lalu diinvestigasi dari mana sumber kebocorannya," kata Alfons.
Meski dari 69 field database tersebut cukup banyak yang kosong, namun ada 28 field penting dan mengandung informasi-informasi pribadi.
Tak cuma data umum seperti NIK, ada data-data pribadi memprihatinkan dan baru seperti nomor akta nikah dan cerai, tanggal nikah dan cerai, kelainan fisik, penyandang cacat, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, hingga NIK dan nama orangtua.
"Seakan tidak lengkap membocorkan informasi orang dekat ini, lalu ada yang nama ketua RT dan ketua RW," kata Alfons.
Adapun, alasan mengapa patut diduga data-data ini berasal dari Dukcapil adalah karena adanya nama petugas registrasi, NIK petugas registrasi, petugas entry dan NIK petugas entry.
"Jadi kalau menyangkal lagi saya juga bingung, lalu itu data apa," kata Alfons terkait dugaan data Dukcapil Kemendagri bocor ini.
Sentimen: positif (93.8%)