Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota, Mercedes-Benz, Hummer, Vespa
Tokoh Terkait
Kemenkeu Gelar Lelang Alphard hingga Mercedes-Benz Mulai Rp 195 Juta
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini menyelenggarakan acara puncak 115 tahun lelang di Indonesia. Dalam kesempatan ini diramaikan dengan pelaksanaan lelang sukarela beberapa unit kendaraan.
Kendaraan yang dilelang yakni Toyota Camry 2.5 V dengan nilai limit Rp 299 juta, Toyota Alphard 2.5 X dengan nilai limit Rp 555 juta, Toyota Kijang Inova 2.0 V dengan nilai limit Rp 199 juta, Vespa Super 150 dengan nilai limit Rp 14,5 juta, Mercedes-Benz/200 BB dengan nilai limit Rp 195 juta, Mercedes Benz/300 GE dengan nilai limit Rp 790 juta, Hummer H2 6.OL dengan nilai limit Rp 1,450 miliar, dan Jaguar dengan nilai limit Rp 155 juta.
"Acara puncak 115 Tahun Lelang Indonesia yang dihadiri kurang lebih 700 peserta diisi dengan berbagai kegiatan. Selain dialog inspiratif, juga diramaikan dengan pelaksanaan lelang sukarela berupa kendaraan bermotor, benda seni lukisan, kain tenun, barang antik/kuno dan barang lainnya, serta komoditi kopi dan produk UMKM secara konvensional," kata Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto di Gedung Aula Dhanapala Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan acara puncak 115 Tahun Lelang Indonesia bertemakan 'Semangat Kebangsaan Melandasi Lelang Menuju Pasar Dunia'. Transformasi digitalisasi lelang, lanjutnya, merupakan upaya untuk mewujudkan lelang yang mudah, objektif, dan aman digunakan oleh semua kalangan masyarakat.
"DJKN terus melakukan transformasi dalam digitalisasi lelang. Sejak dibangunnya Aplikasi Lelang pada tahun 2013, DJKN secara berkesinambungan terus melakukan penyempurnaan. Pada 2018, Aplikasi Lelang dikembangkan dan berganti nama menjadi Portal Lelang Indonesia," ucapnya.
Keikutsertaan peserta lelang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pengunjung Portal Lelang Indonesia, di mana dari 2016 hingga 2022 mengalami peningkatan lebih dari 400%.
Peningkatan keikutsertaan peserta lelang tersebut juga berdampak bagi peningkatan nilai transaksi lelang dan penerimaan negara. Tercatat, dari 2016 hingga 2022 jumlah pokok lelang naik dari sekitar Rp 12 triliun meningkat hingga Rp 35 triliun. Sedangkan jumlah bea lelang yang diterima negara meningkat dari sekitar Rp 270 miliar hingga menjadi lebih dari Rp 800 miliar.
"Peningkatan kinerja lelang ini terus diimbangi dengan upaya DJKN untuk memberikan pelayanan maksimal. Salah satunya melalui re-engineering lelang yang tahun ini sedang berproses. Upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan performance layanan Portal Lelang Indonesia," imbuhnya.
Kemenkeu Gelar Lelang Alphard hingga Mercedes-Benz Foto: Anisa Indraini/detikcomPerbaikan dan perkembangan yang positif dalam hal pelayanan lelang ini, menurut Rionald, merupakan kerja keras dan kolaborasi yang kuat dengan semua pihak, baik pihak stakeholder, Balai Lelang, maupun Pejabat Lelang Kelas II.
"Semangat kolaborasi ini harapnya dapat terus berlanjut guna mewujudkan pengembangan lelang Indonesia yang sekelas dengan pasar lelang dunia," pungkasnya.
(aid/ara)Sentimen: positif (99.8%)