Pengakuan Terbaru Yusuf Mansur Jadi Advisor di Grab, Bukan Komisaris
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Yusuf Mansur kembali angkat suara soal pengakuannya yang pernah menjadi komisaris Grab dan dibantah oleh manajemen Grab.
Dalam pengakuan terbarunya itu, ia menyatakan tidak ngotot mengaku-ngaku sebagai komisaris. Melainkan hanya ingin menjelaskan kronologinya.
"Saya ga ngotot. Saya cuma menjelaskan kronologis. Dulu malah ada kontraknya. Pas jadi kontrak, jadinya advisor," ujarnya dikutip dalam instagram @yusufmansurnew, Senin (10/10).
"Dan masa itu, 2018, masa dekat-dekatan saya dengan Grab, di bawah kepemimpinan Mr Jason, Mr Joel, Pak Ongki, dan Pak Rizqi," lanjutnya.
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan apapun yang dilakukannya menjadi konsumsi publik, baik di dalam ceramahnya sebagai ustaz maupun di sosial media.
"Saat berproses ditawar sebagai komisaris, saya ya langsung cerita. Akhirnya, jadi advisor. Resmi. Saya ingat kok, diacarakan segala. Saya dipakaikan jaket dan keliling beberapa kota," terang dia.
"Salam sama Mr Jason, Mr Joel, Pak Ongki, Pak Rizki. Pimpinan-pimpinan saat itu. Ada Pak Albert dan Pak Agung juga dari Kudo. Saya malah belum kenal dengan Mbak Dewi Nuraeni saat itu," kata Yusuf.
Adapun, berkas kontrak Yusuf menjadi advisor diklaim dipegang oleh pimpinan yang sudah almarhum. Ia meyakini Grab pun memegang salinannya.
"Atau, malah aslinya. Saya ga minta juga kok. Saya ditawari," imbuh dia.
Sebelumnya, Yusuf Mansur mengaku menjadi komisaris Grab. Namun, Head Corporate and Policy Communication Grab Indonesia Dewi Nuraini menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Ia menegaskan penceramah kelahiran Jakarta itu tidak pernah terdaftar sebagai komisaris Grab.
[-]
(bir/bir)Sentimen: positif (47.1%)