Jakarta, CNBC Indonesia — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan kementerian yang dia pimpin akan merampungkan 88 proyek nasional hingga 2024 atau sebelum pergantian pemerintahan baru. Saat ini, Kementerian BUMN telah menyelesaikan 90% proyek.

"Masih ada sisa 10% yang sejak awal targetnya akan diselesaikan di 2024," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (27/7).

Erick mengucapkan apresiasi dan rasa terimakasih kepada Pahala Mansury saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I yang telah membantunya dalam melaksanakan tugas negara sejak 2021. Menurutnya, Pahala berperan besar dalam melakukan percepatan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

-

-

"Saya ucapkan terima kasih ke Pak Pahala, percepatan terjadi sehingga terus bisa capai target sesuai pada 88 proyek nasional ini," sebutnya.

Adapun saat ini Pahala digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Sementara posisi Pahala digantikan oleh Rosan Roeslani yang sebelumnya menjabat sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS).

Erick menambahkan, selain target penyelesaian proyek dapat segera rampung, Ia berharap BUMN bisa jadi perusahaan berdaya saing global. Target itu bisa dilihat dari BUMN yang tembus ke daftar Fortune 500 atau daftar 500 perusahaan dengan kapasitas besar di dunia.

"Kita mau dorong BUMN yang go global, setidaknya buka. Supply chain saja, namun posisikan kita jadi benteng ekonomi nasional dan posisi BUMN ini baik di kancah global," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini perusahaan dari negara China saja yang masuk Fortune 500 sudah ada 70, 40 di antaranya perusahaan pelat merah. Saat ini dari Indonesia cuma ada 7 perusahaan, dan 5 di antaranya BUMN.

"Kita targetkan 10 tahun ke depan setidaknya harus ada 10 lagi," pungkasnya.

[-]

-

Momen Erick Terima Gelar Doktor HC dari Universitas Brawijaya
(mkh/mkh)