Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda, Ducati
Event: MotoGP
Marc Marquez di Ducati Dinilai Bisa Lebih Bagus dari Marini-Bezzecchi
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Kehebatan Marc Marquez di atas lintasan meredup dalam tiga tahun terakhir. Selain faktor cedera, motor Honda RC213V tak ramah lagi buat The Baby Aliens. Menurut tes rider Honda, Stefan Bradl, penampilan Marquez bisa lebih oke lagi kalau berseragam Ducati.
Ducati saat ini turun dengan 8 motor. Mayoritas pebalapnya bisa merebut podium. Enam dari delapan pebalap Ducati mengisi 10 besar klasemen MotoGP 2023. Tiga teratas di tempati oleh Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi.
Saking superiornya motor Ducati, tujuh dari delapan pebalapnya naik di podium teratas musim lalu. Bagnaia 7 kemenangan, Bastianini 4 kemenangan, kemudian Zarco, Martin, Bezzecchi, dan Miller meraih satu kemenangan. Hanya adik Valentino Rossi saja, Luca Marini yang belum, tapi dia mengisi posisi enam klasemen akhir dengan tunggangan motor setahun lebih tua.
Atas capaian pebalap Ducati itu, Stefan Bradl menilai semua orang bisa dengan mudah membalap pakai motor Ducati. Bahkan untuk pebalap pemula sekalipun bisa naik podium. Dia mempertegas, apalagi Marc Marquez, seorang pekerja keras yang sudah juara dunia 8 kali.
"Setiap orang bisa cepat bersama Ducati," kata Stefan dikutip dari Speedweek, Senin (17/7/2023).
"Marquez tau potensi saudaranya, Marini dan Bezzecchi, tidak sebanding dengan dia (Marc Marquez," tambah dia.
Stefan Bradl melanjutkan, sejatinya Marquez adalah pebalap kelas atas dengan kemampuan balap yang mumpuni. Apalagi jika diberikan motor yang bagus.
"Marquez punya kemampuan level atas. Dia masih jadi pebalap yang harus dikalahkan. Jika setiap orang bisa melaju kencang dengan Ducati, itu adalah fakta," sambung dia lagi.
Usia akan mempengaruhi saat menggeber Ducati? Stefan Bradl membantahnya. Contoh Johann Zarco, pebalap berusia 33 tahun itu kini bertengger di posisi lima klasemen MotoGP 2023 dengan raihan empat kali podium.
"Ada cukup banyak balapan di sini, yang mana tiga pebalap Ducati berada di podium. Bagi mereka, itu tidak bergantung pada usia pebalap, seperti yang Anda lihat dengan Zarco. Gaya berkendara yang berbeda juga menghasilkan kesuksesan di Desmosedici, bahkan dengan model dari tahun 2022 dan dengan semua tim satelitnya," tambah dia.
Masa depan Marquez di pabrikan Jepang itu dispekulasikan seiring performa jeblok Honda dalam beberapa musim terakhir. Apalagi juara dunia MotoGP enam kali itu sudah secara terbuka menunjukkan ketidakpuasan terhadap motor RC213V.
Kontrak Marquez bersama Honda baru akan habis di akhir musim 2024. Namun, tidak sedikit yang meyakini Marquez bisa saja hengkang lebih cepat meski si pebalap pernah menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kontraknya.
Simak Video "Marquez Ungkap Alasan Mundur dari MotoGP Belanda"
[-]
(riar/dry)
Sentimen: positif (78%)