Saat Elon Musk Curhat Pendapatan Twitter Merosot dan Terlilit Utang
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Elon Musk mengungkapkan kondisi keuangan Twitter saat ini sangat memprihatinkan. Dia menyebut arus kas perusahaan dalam kategori negatif. Hal ini akibat menurunnya pendapatan iklan hingga 50%, ditambah lagi beban utang yang besar.
Dikutip dari Reuters, Minggu (16/7/2023), orang terkaya di dunia itu pesimis arus kas Twitter akan segera kembali positif. Pernyataan berbeda dari harapan yang diungkapkan pada bulan Mei lalu jika kondisi keuangan bisa positif lagi pada Juni 2023.
"Kami masih memiliki arus kas negatif, karena (sekitar) 50% penurunan pendapatan iklan ditambah beban utang yang berat. Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan yang lain," kata Musk dalam cuitannya yang merespon cuitan berisi saran bisnis.
Padahal, Musk sendiri telah melakukan serangkaian upaya pemangkasan beban biaya sejak ia mengakuisisi perusahaan berlogo burung biru itu pada Oktober 2022 lalu. Sayangnya, upaya tersebut belum cukup untuk mengembalikan arus kas perusahaan menjadi positif.
Setelah memberhentikan ribuan karyawan dan memangkas tagihan layanan cloud, Musk mengatakan perusahaan mengurangi pengeluaran non utangnya menjadi US$ 1,5 miliar, dari proyeksi US$ 4,5 miliar pada tahun 2023.
Selain itu, Twitter juga menghadapi pembayaran bunga tahunan sekitar US$ 1,5 miliar sebagai akibat dari utang tersebut. Kondisi ini juga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan ini mengambil kesepakatan US$ 44 miliar dari Elon Musk hingga akhirnya resmi menjadi miliknya.
Di sisi lain, setelah akuisisi tersebut masalah lainnya juga muncul. Twitter mendapat kritikan keras lantaran langkah moderasi kontennya, diikuti oleh eksodus banyak perusahaan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.
Akibatnya, jumlah pengiklan di twitter merosot. Musk menyebut penurunan mencapai 50%. Walau demikian, dalam sebuah wawancara di bulan April kemarin Musk melaporkan, sebagian besar pengiklan telah kembali. Tapi pendapatan iklan Twitter masih membutuhkan waktu untuk kembali seperti semula.
Selain itu, perekrutan Musk atas Linda Yaccarino, mantan kepala periklanan di Comcast's NBC Universal sebagai CEO, mengisyaratkan bahwa penjualan iklan adalah prioritas bagi Twitter. Bahkan, penjualan iklan saat ini berfungsi untuk meningkatkan pendapatan langganan.
Yaccarino sendiri mulai bekerja di Twitter pada awal Juni. Ia telah memberi tahu investor bahwa Twitter berencana untuk fokus pada kemitraan video, pembuat konten, dan perdagangan. Ia juga sedang dalam tahap pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media.
(kil/kil)Sentimen: netral (57.1%)