Jakarta -

Taylor Swift bakal konser di Singapura, hal ini membuat heboh satu kawasan di Asia Tenggara. Ternyata yang menonton Taylor Swift bukan cuma orang Singapura, orang-orang dari negara tetangganya pun ingin ikut serta. Hal ini membuat angka pemesanan hotel dan tiket pesawat pun melonjak.

Sekitar 300.000 penggemar diprediksi akan hadir pada gelaran konser tersebut. Tiket pertunjukan yang harganya antara 88-1.228 Dolar Singapura atau sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 13,8 juta (kurs Rp 11.300) pun sudah ludes terjual habis hanya selama dua hari.

Dilansir dari The Straits Times, Sabtu (15/7/2023), beberapa operator hotel mulai melihat adanya ledakan pemesanan. Cinn Tan, chief commercial and marketing officer Pan Pacific Hotels Group, mengatakan hotel Parkroyal Collection Pickering mengalami peningkatan pemesanan sebesar 200% untuk tanggal 2-9 Maret 2024. Sebagian besar pemesanan ini berasal dari Australia, Indonesia, Taiwan, dan Korea.

-

-

"Parkroyal di Beach Road juga mengalami peningkatan pemesanan sebesar 20% untuk tanggal yang sama," katanya.

Bukan cuma hotel, tren pencarian akomodasi di Singapura juga meningkat. Layanan perjalanan digital Agoda melihat ada 160 kali lebih banyak pencarian akomodasi di Singapura dari pada biasanya, dengan lonjakan pemesanan didorong oleh negara tetangga dipimpin oleh Filipina.

Expedia Brands juga mencatat pencarian hotel ke Singapura meningkat empat kali lipat pada 7 Juli, ketika tiket konser Swift dirilis. Dibandingkan dengan rata-rata pencarian harian sebelum pengumuman konsernya pada 21 Juni.

Pencarian penerbangan masuk ke Singapura selama 2 hingga 9 Maret 2024 juga meningkat 3,5 kali lipat pada tanggal yang sama dibandingkan dengan periode sebelum pengumuman konsernya.

Tiket Pesawat Meroket

Berdasarkan situs pemesanan maskapai penerbangan, tarif penerbangan ke Singapura dari Manila dan Jakarta sekitar 50-130% lebih mahal selama periode pertunjukan Swift. Berbeda dengan penerbangan serupa sebulan sebelumnya.

Tiket sekali jalan di Jetstar Asia dari Jakarta ke Singapura misalnya, pada awal Maret 2024 berharga Rp 2,2 juta rupiah, tetapi tiket serupa yang dipesan untuk sebulan sebelumnya hanya berharga Rp 829.000.

Sementara itu, penerbangan Singapore Airlines (SIA) dari Manila ke Singapura dari 29 Februari hingga 8 Maret menelan biaya rata-rata Rp 4 jutaan. Lebih dari dua kali lipat harga tiket serupa yang dipesan untuk sebulan sebelumnya.

Maskapai memang mengakui mereka melihat permintaan yang kuat dari penggemar yang menghadiri konser Taylor Swift di Singapura dan mendorong pelanggan untuk memesan penerbangan lebih awal. Jetstar Asia mengatakan telah terjadi peningkatan permintaan sebesar 20% pada rute-rute seperti Manila, Jakarta, dan Bangkok ke dan dari Singapura selama periode ini karena konser Taylor Swift.

Henry Jones, Direktur Pemasaran FCM Travel Asia mengatakan kenaikan harga ini memang wajar terjadi. Pasalnya, banyak sekali orang yang mau ke Singapura di saat konser Taylor Swift.

"Dengan lebih dari satu juta penggemar mengantri untuk mendapatkan tiketnya di Asia, termasuk saya, tidak mengherankan jika harga tiket pesawat meningkat karena kebanyakan dari mereka memantau tiket penerbangan dan juga hotel," ungkap Jones.

Ekonom Song Seng Wun memperkirakan setiap penonton konser asing akan menghabiskan sekitar 300-500 Dolar Singapura atau sekitar Rp 3,3-5,6 juta per harinya.

Hilmi Hamid misalnya, salah satu penggemar Taylor Swift asal Malaysia ini sudah merencanakan liburan panjang selama konser Taylor Swift di Singapura Maret 2024 mendatang.

Setidaknya Hilmi mengakui dirinya mengeluarkan hingga 2.917 Dolar Singapura atau sekitar Rp 24,8 juta untuk penerbangan, akomodasi, dan tiga hari tiket konsernya. "Saya belum pernah ke Singapura, tapi apapun untuk melihat Taylor Swift," kata Hilmi.

(hal/das)