Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Investree, Tanifund, iGrow Bikin Was-Was, Investor Buka Suara
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri fintech peer-to-peer (P2P) lending sedang bikin was-was dengan kasus gagal bayar. Seperti yang terjadi pada tiga perusahaan fintech yakni Investree, Tanifund, dan iGrow.
Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro, mengatakan bahwa dari kacamata investor harus melihat ekosistem secara keseluruhan. Tidak bisa dinilai hanya dari beberapa perusahaan.
Menurutnya, ekosistem suatu industri bisa dilihat dari beberapa faktor. Misalnya NPL-nya sehat, penyaluran pembiayaan tumbuh, dan borrower-nya meingkat.
"Kita harus lihat ekosistem atau industri secara keseluruhan apakah masih sehat atau nggak. Jadi tolong dilihatnya tidak hanya satu per satu perusahaan tapi lebih keseluruhan industri," kata Eddi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Saat ditanya tentang isu kepercayaan orang berinvestasi berkurang, ia mengatakan masih perlu studi lebih lanjut.
Tapi jika melihat indikator tentu, ia menyebut kepercayaan berinvestasi tetap ada.
"Kalau melihat lending-nya masih naik sebenarnya kepercayaan tidak turun ya," ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, ketiga perusahaan yang disebut diketahui tengah tersandung masalah yang sama yakni tingkat kredit macet yang tinggi.
Terbaru, para lender dari Investree meramaikan jagad Twitter dengan keluhannya. Ternyata, ada beberapa lender yang mengalami keterlambatan pembayaran imbal hasil pendanaan selama ratusan hari.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia Research di Twitter, akun @Mila81343483 mengaku bahwa Investree sudah telat mengembalikan uang yang disetor olehnya selama 405 hari.
Sementara itu, dalam cuitan akun @yseandrv pada 21 Mei lalu, akun Twitter tersebut menunjukkan screenshot beberapa pendanaan yang dilakukannya di Investree. Dari empat pendanaan, dua di antaranya terlambat 100 hari dan satu lagi 212 hari.
CEO Investree Adrian Gunadi telah memberikan pernyataan soal komentar lender Investree di Twitter kepada CNBC Indonesia.
Ia menyatakan bahwa TKB90 Investree per 30 April 2023 adalah 97,07 persen di atas rata-rata industri sebesar 95,7 persen.
"Investree terus berkomitmen untuk memberikan penyelesaian yang optimal bagi Borrower dan Lender, termasuk mengirimkan informasi terkini yang bersifat real-time terkait pendanaan kepada Lender, dan semua ini kami lakukan dengan pengawasan dari OJK sebagai bentuk kepatuhan dan juga transparansi Investree." katanya.
[-]
-
Kredit Macet di Tanifund Gawat, OJK Ungkap Alasannya(fab/fab)
Sentimen: netral (93.4%)