London -

Wimbledon 2023 akan menghadirkan juara baru di nomor tunggal putri. Petenis Tunisia Ons Jabeur kembali melangkah ke final, dan kali ini akan menghadapi non unggulan asal Republik Ceko, Marketa Vondrousova.

Bermain di Center Court, Kamis (13/7) malam WIB, Jabeur yang merupakan unggulan keenam berhasil menyudahi perlawanan unggulan kedua asal Belarusia, Aryna Sabalenka dengan skor 6-7 (5-7), 6-4, 6-3 dalam waktu 2 jam 22 menit.

Ini merupakan kedua kalinya secara beruntun Jabeur lolos ke final tunggal putri Wimbledon, dan menjadi final grand slam ketiga selama kariernya. Dalam dua kesempatan sebelumnya, ia selalu menjadi runner-up, dan kini berambisi menjadi juara.

-

-

"Sangat sulit menghadapi pukulan dan servisnya," ujar Jabeur usai mengalahkan Sabalenka, dikutip BBC.

"Saya bangga dengan diri saya sendiri karena mungkin saya yang dulu akan kalah di laga sepenting ini dan saya mungkin sekarang sudah pulang," jelasn Jabeur, yang berpeluang menjadi petenis Afrika dan Arab pertama yang meraih grand slam.

Sementara Vondrousova melaju ke final usai menang dua set langsung atas Elina Svitolina (Ukraina) dengan skor 6-3, 6-3. Ia merupakan petenis non unggulan pertama sejak 1968 yang berhasil melangkah ke final.

Vondrousova menjadi non unggulan pertama yang melaju ke final dalam 55 tahun. Foto: AP/Kirsty Wigglesworth

Ini juga menjadi final grand slam kedua baginya sejak French Open 2019. Saat itu, ia takluk dari Ashleigh Barty. Artinya, laga ini akan mempertemukan dua petenis yang tak hanya mengincar gelar Wimbledon pertama, namun juga grand slam pertama.

"Saya tak bermain selama enam bulan di tahun lalu (karena cedera), dan kamu tak pernah tahu apakah bisa kembali ke level yang dulu. Saya bersyukur bisa sampai sini (final), dalam kondisi sehat dan bermain tenis lagi," ujar Vondrousova.

Final tunggal putri Wimbledon akan digelar Sabtu (15/7).

(adp/adp)