Jakarta -

25 tahun berkarier di dunia seni peran, Christopher Nolan sudah melakukan banyak sekali eksplorasi di dunia film. Mulai dari penjelajahan liar alam bawah sadar di Inception hingga mengulas angkasa dan ruang waktu di Interstellar berhasil disuguhkan dengan cemerlang olehnya.

Namun siapa sangka ada satu hal yang selama ini jarang disentuh oleh sutradara berusia 52 tahun tersebut, yakni adegan seks. Kamar tidur seolah menjadi lokasi yang jarang sekali ditampilkan dan dieksplorasi oleh Nolan di film-filmnya.

Mungkin untuk adegan telanjang dia sempat menghadirkannya di film Insomnia (di mana ia menghadirkan tubuh korban di meja autopsi). Lalu untuk romansa dan adegan seks sendiri, ia hanya menampilkannya di The Dark Knight Rises saja (bahkan itu pun tak masuk di dalam alur kisah utama film).

-

-

Oppenheimer dilaporkan menampilkan adegan telanjang dan juga seks antara Cillian Murphy dan Florence Pugh. Hal ini langsung membuat heboh para penonton yang menantikan film tersebut dan juga penikmat film-film Nolan.

Salah satu netizen pun langsung berkomentar jika ia khawatir Nolan tak mengetahui tentang seks. Beberapa juga menilai bahwa ini merupakan unsur yang lemah di dalam film tersebut dan sama sekali tak bisa membayangkan bagaimana adegan yang akan dilakoni bintang Peaky Blinders tersebut.

"Aku khawatir Christopher Nolan tak tahu apa itu seks dan ia hanya (menyuruh) aktornya untuk berdiri dan telanjang sambil menekankan ibu jari mereka di jidat lawan mainnya," canda salah seorang netizen.

Meski begitu ada pula yang mendukungnya dan meminta para netizen untuk melihat lebih dulu sebelum menghakiminya.

Cuplikan adegan Cillian Murphy dan Emily Blunt dalam film Oppenheimer (2023). Foto: Dok. Universal Pictures

"Aku lebih memilih untuk melihat dulu sebelum percaya pada semuanya (rumor soal adegan seks yang buruk)," tulis netizen lain.

Penggarapan kisah cinta di antara Cillian Murphy (Oppenheimer) , Florence Pugh (Jean Tatlock, mantan tunangannya) dan Emily Blunt (Kitty Oppenheimer, istrinya) sendiri merupakan hal berat lainnya untuk Nolan.

Sepanjang kariernya ia selalu memperlakukan kekasih wanita dari protagonisnya sebagai sosok yang cantik dan lebih sering mati sebelum dimulainya film atau menemui ajalnya dalam film.

Pola ini sangat umum dalam karya Nolan sehingga satu outlet bahkan menerbitkan karya satir pada tahun 2020 yang dimaksudkan untuk menampilkan peringkat karakter wanita terkemuka yang tiada di dalam filmografi Christopher Nolan.

Pada Oppenheimer, Nolan juga menghadirkan pola baru dalam penulisan naskah di mana ia menggunakan sudut pandang orang pertama. Sehingga keseluruhan film merupakan pandangan dari mata Oppenheimer saja. Untuk itu ia pun membagi film menjadi dua bagian tone yakni hitam-putih dan berwarna.

Untuk bagian hitam-putih merupakan kisah obyektif yang berasal dari sejarah dari beragam literasi. Sementara adegan berwarna merupakan perspektif dari Oppenheimer pada sebuah kejadian atau situasi di dalam hidupnya.

Simak Video "Christopher Nolan Komentari Peran Robert Pattinson Jadi Batman"
[-]
(ass/pus)