Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan Grup Mayapada yakni PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) terpantau melonjak dan menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan Rabu (12/7/2023).

Hingga akhir perdagangan, saham MAYA terbang 24,46% ke posisi Rp 580/saham. Saham MAYA pun sudah menyentuh ARA.

Saham MAYA pada hari ini ditransaksikan sebanyak 1.849 kali dengan volume sebesar 9,74 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 5,25 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 6,86 triliun.

-

-

Bank Mayapada International dibentuk pada 7 September 1989 oleh Dato' Sri Prof. DR Tahir, MBA. atau Dato Sri Tahir di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada 10 Januari 1990, kemudian mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Maret 1990.

Sejak 23 Maret 1990, perseroan resmi menjadi bank umum, yang diikuti perolehan ijin dari Bank Indonesia sebagai bank devisa pada tahun 1993.

Pada tahun 1995 Bank Mayapada International berubah nama menjadi PT Bank Mayapada Internasional, setelah itu tahun 1997 mengambil inisiatif untuk go public dan hingga sekarang dikenal dengan nama PT Bank Mayapada Internasional Tbk.

Sejalan dengan pertumbuhan perekonomian di Indonesia, Bank Mayapada terus berkembang pesat melayani nasabah dengan komitmen serta meningkatkan kinerja operasional dan keuangan.

Saat ini memiliki 216 kantor dan 144 ATM serta lebih dari 120.000 jaringan ATM Prima yang yang tersebar di seluruh Indonesia. Layanan digital Bank yang handal dalam genggaman melalui MyMobile dan MyOnline juga senantiasa siap melayani kebutuhan transaksi perbankan nasabah kapanpun dan di manapun.

Bank Mayapada terus meningkatkan kinerja guna mewujudkan visi dan misi perusahaan: Menjadi salah satu bank swasta berkualitas di Indonesia dalam nilai aset, profitabilitas, dan tingkat kesehatan dan Menjalankan operasional bank yang sehat dan memberikan nilai tambah maksimal kepada nasabah, karyawan, pemegang saham, dan pemerintah. Sejak 2001, Bank Mayapada telah memiliki sertifikat ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu.

Bank Mayapada juga memperkuat kemitraan strategis dengan Cathay Life Insurance Co. Ltd. asal Taiwan yang menjadi salah satu pemegang saham utama sejak 2015. Komitmen dengan layanan sepenuh hati dan keberlanjutan usaha melalui penguatan modal setiap tahunnya membawa Bank Mayapada resmi menjadi Bank BUKU III sejak awal tahun 2017.

MAYA merupakan emiten perbankan Grup Mayapada yang dimiliki oleh konglomerat Dato Sri Tahir. Di saham MAYA, Dato Sri Tahir menggenggam sebanyak 567.274.105 atau sekitar 4,79%.

Adapun pengendali MAYA yakni PT Mayapada Karunia Corporation menggenggam saham MAYA sebanyak 3.537.084.600 atau sekitar 29,89%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[-]

-

Tak Hanya Bank Biasa, Saham Bank Digital Juga Ambles