Prize Money Sudah Dikirim ke BWF
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Kabid Humas PP PBSI Broto Happy Wondomisnowo menyatakan bahwa prize money sudah dikirim oleh Panpel Indonesia Open ke BWF pada 5 Juli. Hal ini merespons protes yang dikeluarkan oleh Viktor Axelsen.
Broto memastikan panitia penyelenggara Indonesia Open telah menunaikan tugasnya mengirimkan prize money ke BWF. Dengan demikian, panitia penyelenggara Indonesia Open telah memenuhi kewajiban mereka.
"Panpel Kapal Api Group Indonesia Open telah mengirimkan prize money ke BWF pada tanggal 5 Juli. Dan BWF sudah mengirimkan email konfirmasi bahwa mereka telah menerimanya," tutur Broto kepada CNNIndonesia.com.
Dalam aturan yang ada, prize money dari sebuah turnamen memang dikirimkan dari panitia penyelenggara ke BWF terlebih dulu. Barulah dari situ BWF yang mendistribusikan pada para pemain yang menerima, mulai dari juara hingga pemain-pemain yang gugur di babak awal.
Sebelumnya Viktor Axelsen melancarkan protes terbuka terkait beberapa hal mulai dari kewajiban membayar denda lantaran tak bisa tampil di Singapore Open hingga soal prize money Indonesia Open yang belum diterimanya.
"Ironisnya, kami belum menerima prize money dari Indonesia yang seharusnya sudah ada di rekening pemain saat ini. Oh, sungguh ironi," tulis Axelsen dalam akun twitter miliknya.
[Gambas:Twitter]
Di Indonesia Open, Axelsen berhasil jadi juara usai mengalahkan Anthony Ginting di babak final. Axelsen menang dua gim langsung, 21-14, 21-13.
Atas kemenangan itu, Axelsen berhak atas hadiah sebesar US$87.500 alias sekitar Rp1,3 miliar. Selain juara, prize money di Indonesia Open yang merupakan kategori Super 1000 ini juga didistribusikan hingga pemain-pemain yang kalah di babak pertama.
[-]
(ptr/nva)Sentimen: positif (97.7%)