Bukti Jack Ma Babak Belur Gegara Kritik Pemerintah China
Detik.com Jenis Media: Tekno
Jack Ma harus membayar sangat mahal semenjak mengkritik sistem keuangan China menjelang akhir tahun 2020. Tidak saja tak pernah lagi tampil di hadapan publik, harta kekayaannya pun berkurang drastis. Belum lagi perusahaannya kena denda luar biasa besar.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, harta pendiri Alibaba itu di tahun silam anjlok USD 4,1 miliar. Salah satu sebab utamanya, valuasi Ant Group menurun, perusahaan fintech yang ia dirikan tapi tidak lagi dikendalikannya. Jack Ma punya 9,9% saham di Ant.
Jack Ma dahulu sering menjadi orang terkaya di Asia. Namun sekarang, hartanya tinggal USD 30 miliar, jauh sekali dari masa puncak di tahun 2020 senilai USD 61,2 miliar.
Perusahaan yang dibesarkan Jack Ma juga kena getahnya. Alibaba kena denda USD 2,8 miliar karena dinilai melanggar aturan anti monopoli. Belum lama ini, giliran Ant juga didenda hampir USD 1 miliar.
Jack Ma sudah pensiun dari posisi chairman di Alibaba tahun 2019 dan menyerahkan kendali Ant Group pada Januari silam. Seperti dikutip detikINET dari CNN, Rabu (12/7/2023) kapitalisasi pasar Alibaba dan Ant telah terpangkas sekitar USD 877 miliar.
Akan tetapi kabar baiknya, pemerintah China tampaknya sudah tidak lagi terlalu keras pada Jack Ma dan perusahaannya. Jack Ma sudah kembali ke China sedangkan denda ke Ant Group dipandang adalah akhir dari tekanan pemerintah China.
"Saat ini, sebagian besar masalah yang menonjol dalam bisnis keuangan perusahaan platform telah diperbaiki. Fokus regulator keuangan telah bergeser memperbaiki bisnis fintech platform teknologi menjadi pengawasan bisnis seperti biasa," sebut bank sentral China, mengindikasikan tekanan pada perusahaan Jack Ma sudah selesai.
Simak Video "Alasan Pemerintah China Mulai Melunak ke Jack Ma"
[-]
(fyk/fay)
Sentimen: negatif (64%)