Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kapuk, Bekasi, Ancol, Kemayoran, Cilincing, Kalideres, Kelapa Gading, Cakung, Gambir
Tokoh Terkait
Peta Prediksi Ungkap Wilayah Jakarta yang Bakal Tenggelam
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNN Indonesia --
Prediksi sebagian wilayah Jakarta akan tenggelam pada 2050 mendatang menjadi sorotan di dalam hingga luar negeri.
Menurut sejumlah pakar dalam negeri hal itu bisa terjadi akibat penurunan muka tanah yang disebabkan oleh eksploitasi air tanah yang tak terkendali, serta perubahan iklim.
Selain itu, faktor kenaikan muka air laut juga diperkirakan bisa memicu sebagian wilayah Jakarta tenggelam pada 2050 mendatang.
Menurut peta prediksi yang diunggah di situs Climate Central, wilayah Jakarta yang diperkirakan akan tenggelam meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.
Wilayah Jakarta yang diperkirakan tenggelam pada 2050 mendatang itu terbentang dari Pantai Indah Kapuk, Ancol, Kalideres, Harmoni, Gambir, Kemayoran, Sunter, Kelapa Gading, Cilincing, Pulogadung hingga Cakung.
Bahkan menurut peta prediksi itu, air laut akan menggenangi hampir separuh Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kemudian kawasan utara Bekasi yang merupakan daerah penyangga Jakarta juga diperkirakan akan berada di bawah permukaan air laut pada 2050 mendatang.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, dalam webinar pada Kamis (2/9) kemarin mengatakan ada tiga kondisi yang menjadi ancaman yang bisa mengakibatkan wilayah Jakarta tenggelam.
Ancaman pertama, kata dia, datang dari meluapnya air di hulu yang melintasi sungai-sungai di Jakarta. Sementara ancaman kedua, datang dari air yang memang jatuh di Jakarta.
Ancaman lainnya adalah penurunan muka tanah pada kawasan pesisir.
Yusmada memaparkan dalam beberapa tahun belakangan, laju penurunan muka tanah di Jakarta telah berkurang. Ia mengatakan sejak 2007 hingga 2017, di daerah pesisir Jakarta, penurunan muka tanah berada di bawah 10 cm per tahun.
Angka itu, kata dia, menurun dari yang sebelumnya di atas 10 cm per tahun.
Menurut Peneliti Madya Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tubagus Solihuddin, dua cara yang bisa untuk mencegah Jakarta tenggelam adalah dengan melakukan perlindungan dan akomodasi.
Kedua solusi ini diambil dari empat opsi adaptasi pemanasan global yang direkomendasikan Panel antar pemerintah untuk perubahan iklim (IPCC/ Intergovernmental Panel on Climate Change). Empat tindakan antisipatif itu adalah perlindungan, akomodasi, merencanakan pengembangan wilayah jauh dari garis pantai, dan tidak mengambil tindakan apapun.
Dua opsi pembangunan jauh dari garis pantai dan tidak melakukan apa-apa menurut Solihuddin tidak menjadi pilihan penanganan tenggelamnya wilayah Jakarta mengingat keterbatasan lahan dan nilai ekonomis yang tinggi di kawasan ini.
Lebih lanjut, menurutnya upaya perlindungan bisa dilakukan dengan membangun tanggul pantai dan sungai disertai pengaturan sistem hidrologi sehingga lalu lintas air dari sungai ke laut dan sebaliknya.
Sementara, untuk opsi akomodasi dilakukan dengan melakukan pembangunan menggunakan bahan yang tidak sensitif terhadap penurunan tanah, seperti kayu dengan konstruksi rumah panggung agar dapat menyesuaikan dengan kondisi kenaikan muka air laut.
(ayp/ayp)
[-]
Sentimen: negatif (100%)