Microsoft Menang Kuasai Call of Duty, Sony Harus Was-Was?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft akhirnya memenangkan perkara yang digugat Komisi Perdagangan Federal (FTC) soal akuisisi raksasa game, Activision Blizzard, senilai US$ 69 miliar.
Activision Blizzard adalah adalah 'rumah' bagi banyak game populer seperti Call of Duty, Candy Crash, Crash Bandicoot, World of Craft, dan Pet Rescue.
FTC melayangkan gugatan atas akuisisi Microsoft ke Activision Blizzard, dengan tuduhan membahayakan kompetisi industri. Pengadilan Federal pun sempat mengeluarkan perintah penangguhan untuk menyelesaikan proses akuisisi tersebut.
Namun, dikutip dari Time, Rabu (12/7/2023), Pengadilan Federal akhirnya menolak gugatan FTC dan memenangkan Microsoft. Hakim Distrik AS Jacqueline Scott Corley mengatakan FTC tak membawa bukti yang kuat atas tuduhannya.
"FTC tak menunjukkan bukti atas klaimnya bahwa akusisi Microsoft-Activision akan menghambat kompetisi yang sehat. Bertolak belakang, bukti menunjukkan bahwa konsumen akan punya akses yang lebih luas ke Call of Duty dan konten Activision lainnya," kata Corley.
Dalam kesaksiannya, CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Activision Blizzard Bobby Kotick menjamin bahwa Call of Duty dan game lainnya akan tetap tersedia di konsol lain.
Kedua eksekutif terang-terangan menyebut PlayStation milik Sony akan tetap punya akses ke Call of Duty dan game lainnya. Hal ini langsung memberikan poin positif ke Microsoft, sebab PlayStation merupakan pesaing langsung Xbox milik perusahaan.
"Merger kami akan menguntungkan konsumen dan pekerja. Ini akan melancarkan kompetisi, bukan dominasi," kata Kotick.
Saham Activision Blizzard naik 5% berkat keputusan Hakim Federal.
Sebagai informasi, proses akuisisi Microsoft ke Activision Blizzard sudah dimulai sejak 18 bulan lalu. FTC yang menghambat proses akuisisi sempat mencuatkan isu pembatalan akuisisi tersebut. Jika batal, Microsoft harus membayar uang pisah ke Activision senilai US$ 3 miliar.
[-]
-
Bos Microsoft Pasrah, Sebut Xbox Produk Pecundang(fab/fab)
Sentimen: negatif (79.9%)