Sentimen
Negatif (91%)
11 Jul 2023 : 15.51
Tokoh Terkait

Angkut Minyak Rp 4,6 T, Super Tanker yang Ditangkap Bakamla Sebesar Lapangan Bola

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

11 Jul 2023 : 15.51
Angkut Minyak Rp 4,6 T, Super Tanker yang Ditangkap Bakamla Sebesar Lapangan Bola
Jakarta -

Kapal patroli Badan Keamanan Lau (Bakamla) RI, KN Pulau Marore 322, baru saja menangkap kapal super tanker MT Arman 114 berbendera Iran. Kapal ini disebut-sebut memiliki ukuran sebesar lapangan bola.

"Muatannya kapal ini super mirip-mirip seperti kapal induk lah panjangnya 330 m kapal itu normalnya cuma 80 m, 100 m. Jadi 330 hampir sebesar lapangan bola," kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia di Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kapal tersebut mengangkut minyak mentah atau light crude oil (LCO) sebanyak 272.569 metrik ton. Bakamla menaksir muatan minyak itu sebesar Rp 4,6 triliun.

-

-

"Muatannya ini ada 272.569 matriks ton atau 2,3 juta barel ini senilai Rp 4,6 triliun," jelas Aan.

Dijelaskan penangkapan sendiri terjadi pada Jumat (7/10/2023), saat kapal tersebut tengah melakukan aktivitas ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Laut Natuna Utara. Penangkapan bermula ketika kapal Bakamla mendeteksi ada sesuatu yang mencurigakan.

"Jadi pagi hari kita melihat ada sesuatu yang mencurigakan, tidak seperti biasanya, dan itu terjadi di ZEE Indonesia. Kemudian, karena kontak ini mencurigakan, saya memerintahkan unsur patroli udara yang dimiliki oleh Bakamla untuk mendeteksi kontak tersebut," kata Aan.

Aan menjelaskan, selain kapal berbendera Iran, terdapat juga kapal berbendera Kamerun. Dua kapal tersebut tertangkap saat melakukan transhipment minyak mentah.

"Kedua kapal tersebut tidak merespon komunikasi dan berusaha menghindari proses pemeriksaan dengan melarikan diri dalam posisi selang masih menempel (proses transhipment tetap berlangsung) sehingga dilakukan pengejaran seketika hingga memasuki wilayah ZEE Malaysia," jelasnya.

Di luar itu Aan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendalami penangkapan kapal itu terkait aktivitas ilegalnya. Dia pun menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait, seperti Kemenko Polhukam, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Imigrasi, TNI Angkatan Laut, dan kepolisian.

(fdl/fdl)

Sentimen: negatif (91.4%)