Ducati menjadi sorotan dalam dua musim terakhir di MotoGP. Selain karena memiliki paket motor yang sempurna dan melahirkan seorang juara, Ducati jadi perbincangan lantaran dianggap memiliki terlalu banyak pebalap di ajang MotoGP. Sejak musim 2022, Ducati memiliki 8 pebalap di MotoGP!

Selain dua pebalap pabrikan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, Ducati memiliki 6 pebalap yang tergabung di tim independen, Johann Zarco dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing), Luca Marini dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team), serta Fabio Di Giannantonio dan Alex Marquez (Gresini Racing Team).

Banyaknya pebalap di lintasan MotoGP, tentu menciptakan keunggulan mutlak bagi Ducati. Motor Ducati yang sudah bagus, menjadi makin sempurna karena dapat banyak informasi dan data di lapangan. Tim yang mengandalkan empat pebalap (Honda) atau bahkan hanya dua pebalap (Yamaha) tentu sangat sulit menyaingi Ducati.

-

-

Apakah artinya Ducati curang? Direktur Balap Ducati Corse, Paolo Ciabatti, dengan tegas mengatakan bahwa Ducati tak melanggar aturan apapun dengan memiliki delapan pebalap. Menurut Ciabatti, tim independen memiliki hak untuk memilih rekan pabrikan.

"Idealnya, saya ingin ada enam pabrikan dan masing-masing menurunkan empat motor (empat pebalap di MotoGP). Sayangnya, sekarang ada lima pabrikan, dan dalam logika pasar bebas, tim independen memiliki hak untuk memilih mitra pabrikan yang paling sesuai untuk mereka," kata Ciabatti dikutip dari Motosan.

Ciabatti menambahkan bahwa Ducati memiliki paket motor yang sangat menarik dengan keunggulannya. Itu mengapa sebabnya banyak tim independen yang menggandeng Ducati sebagai mitra.

"Paket Ducati secara teknis menarik, karena kompetitif dan didukung langsung oleh para teknisi kami. Harganya juga masuk akal. Selain itu, delapan Desmosedici dari total dua puluh dua motor di MotoGP merupakan hal yang sangat baik untuk pengembangan produk dan strategi penjualan (Ducati)," jelas Ciabatti.

Simak Video "Francesco Bagnaia Raja Paruh Musim MotoGP 2023"
[-]
(lua/din)