Sentimen
Negatif (99%)
11 Jul 2023 : 11.09
Tokoh Terkait

Asing Ramai Lirik Perbankan RI, Saham Bank Digital Ngacir

11 Jul 2023 : 18.09 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Asing Ramai Lirik Perbankan RI, Saham Bank Digital Ngacir

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham bank digital kembali bergairah pada perdagangan sesi I Selasa (11/7/2023), di mana investor asing yang mulai melirik saham perbankan termasuk bank digital menjadi penopangnya pada hari ini.

Per pukul 09:45 WIB, dari tujuh saham bank digital, lima saham menguat dan dua lainnya cenderung stagnan.

Berikut pergerakan bank digital pada perdagangan sesi I hari ini.

-

-

Emiten Kode Saham Harga Terakhir Perubahan Harga Allo Bank Indonesia BBHI 1.925 4,62% Bank Neo Commerce BBYB 474 1,28% Bank Jago ARTO 3.190 1,27% Bank MNC Internasional BABP 83 1,22% Bank Capital Indonesia BACA 133 0,76% Bank Raya Indonesia AGRO 408 0,00% Bank Aladin Syariah BANK 1.285 0,00%

Sumber: RTI

Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) kembali memimpin penguatan saham bank digital pada sesi I hari ini, yakni melonjak 4,62% ke posisi Rp 1.925/unit.

Sedangkan untuk saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) dan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) cenderung stagnan di sesi I hari ini.

Investor asing yang kembali melirik saham perbankan termasuk bank digital menjadi penopang saham-saham bank digital, selain dari prospek terus melandainya inflasi Amerika Serikat (AS).

Perbankan Indonesia banyak dilirik investor asing di antaranya karena margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang tinggi. Sejumlah saham bank digital seperti PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatatkan NIM 18,39%, sedangkan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar 11,28%, dan NIM saham BANK sebesar 9,93%.

Pertumbuhan NIM perbankan di Indonesia menjadi salah satu daya tarik bagi investor, terutama investor asing, karena perbankan Indonesia menawarkan tingkat keuntungan yang tinggi dari NIM yang cenderung besar.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memang mengatakan perbankan Indonesia banyak dilirik investor asing. Menurutnya, minat pengusaha asing untuk berinvestasi pada sektor perbankan tinggi. Padahal sebelumnya ada rumor bahwa asing akan keluar dari pasar keuangan Indonesia, terutama di sektor perbankan.

"Investor asing saya kaget nih dari mana nih investor asing mengundurkan diri. Bahkan permintaan dari kita dari Jepang dari Korsel dari negara tetangga Singapura sedang meningkat untuk bisa akuisisi bank lokal, dan saya kira performance bank-bank kita secara nasional bahwa di pasar modal juga jadi penggerak utama itu industri perbankan," ujar Dian Ediana Rae, Ketua Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (4/7/2023).

Dian juga mengatakan, saat ini industri perbankan sangat atraktif dan menarik pihak-pihak asing. Dirinya juga mengungkapkan tidak terlalu lama lagi akan ada proses akuisisi dan merger yang terjadi di perbankan Indonesia.

Di lain sisi, prediksi pasar akan melandainya kembali inflasi AS turut menjadi sentimen positif karena bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal merubah sikapnya menjadi sedikit dovish jika inflasi terus menurun. Tetapi, The Fed yang bakal lebih dovish sejatinya menjadi katalis negatif bagi saham-saham perbankan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

Saham Bank Digital Juga Ngacir, Bakal Bertahan Lama?
(chd/chd)

Sentimen: negatif (99.4%)