Jangan Tanya 5 Hal Ini ke ChatGPT, Risikonya Bisa Fatal
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Chatbot seperti ChatGPT digambarkan seperti platform yang tahu segalanya. Namun, faktanya ChatGPT tak selalu akurat.
Sebab, jawaban yang diberikan ChatGPT dihimpun dari big data yang berasal dari percakapan dan interaksi manusia. Sehingga, kerap ada subjektivitas di dalamnya.
Perlu dicatat, ada sejumlah informasi yang seharusnya tidak dibagikan atau ditanyakan ke ChatGPT. Informasi tersebut merujuk pada data pribadi yang sensitif.
Data-data itu mungkin tidak akan 'dicuri' oleh OpenAI sebagai pembuat ChatGPT. Namun, semua informasi yang diberikan ke ChatGPT akan dimanfaatkan untuk melatih AI.
Selain itu, informasi sensitif juga bisa jatuh ke pihak jahat yang akan mencuri identitas para pengguna chatbot.
Berikut lima informasi yang tak boleh diberikan kepada ChatGPT, dirangkum dari BGR, Senin (10/7/2023):
1. Informasi Pribadi
Hal pertama jangan pernah memberikan data pribadi yang akan mengidentifikasikan Anda. Mulai dari nama lengkap, alamat, tanggal lahir hingga nomor jaminan sosial.
Data tersebut bisa jadi untuk melatih ChatGPT atau kemungkinan OpenAI diretas dan mengalami kebocoran data. Pada akhirnya dua kemungkinan itu membuat data pribadi bisa jatuh ke pihak yang salah.
2. Username dan Password
Jangan juga membagikan username dan password untuk login di sebuah platform. Ini akan jadi celah untuk pelaku kejahatan masuk, apalagi jika Anda tipe pengguna yang mendaur ulang atau menggunakan username serta password sama untuk beberapa layanan online.
Untuk memberikan keamanan berlapis, gunakan juga aplikasi pengelola password misalnya Proton Pass dan 1Password.
3. Informasi Keuangan
Jangan pernah memberikan informasi keuangan Anda pada chatbot. OpenAI tidak memerlukan data seperti nomor kartu kredit atau detail rekening bank pengguna dan begitu pula dengan ChatGPT.
Jadi masalah besar saat ada aplikasi yang mengaku klien ChatGPT dan meminta informasi keuangan, kemungkinan Anda berurusan dengan malware. Ingat untuk menggunakan aplikasi chatbot resmi saja.
4. Rahasia Pekerjaan
Sejumlah perusahaan teknologi membatasi hingga melarang penggunaan AI generatif di lingkungan kerja. Ini telah diberlakukan di Samsung, Apple, dan Google.
Sebelumnya dikabarkan, sejumlah karyawan Samsung mengunggah kode ke ChatGPT saat chatbot itu pertama kali dirilis. Informasi rahasia itu akhirnya sampai ke server OpenAI.
5. Informasi Kesehatan
Seperti pada layanan mesin pencarian, Anda mungkin ingin mencari tahu mengenai gejala penyakit tertentu. Namun penting untuk diingat jangan memberikan informasi detail soal kesehatan Anda.
Termasuk terkait kesehatan mental. Mungkin di masa depan produk AI generatif akan bisa bertindak sebagai psikologi pribadi, namun saat ini belum dan sebaiknya jangan membagikan apapun di dalam platform.
[-]
-
8 Fitur Ini Bakal Hadir di Instagram Threads, Elon Musk Panik(npb/npb)
Sentimen: netral (94.1%)