Sentimen
Positif (99%)
10 Jul 2023 : 12.03
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Lamborghini, Ferrari

Institusi: ITB

Kab/Kota: bandung, Cirebon

Sudah Dilirik Perusahaan Italia, Nikuba Mau Dijual Rp 15 Miliar

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

10 Jul 2023 : 12.03
Sudah Dilirik Perusahaan Italia, Nikuba Mau Dijual Rp 15 Miliar
Jakarta -

Nikuba kabarnya sukses bikin perusahaan Italia penyedia energi Lamborghini-Ferrari kepincut. Nikuba pun bakal ditawarkan seharga Rp 15 miliar.

Alat pengubah air jadi BBM Nikuba belum lama ini mejeng di Italia. Di Negeri Pizza itu, penemu Nikuba Aryanto Misel melakukan presentasi di hadapan sejumlah perusahaan pada 18 Juni 2023. Tak cuma itu, Nikuba juga dikabarkan sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyuplai energi dua merek otomotif ternama di Italia.

"Perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini," kata Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi, Kolonel Inf Adhe Hansen belum lama ini.

-

-

Sang penemu, warga Cirebon bernama Aryanto Misel mengatakan bahwa dirinya tidak menyayangkan bahwa teknologi temuannya itu dijual ke pihak asing. Dalam wawancara dengan sebuah stasiun TV nasional yang diunggah ulang dalam akun sosial media undercover.id, Aryanto mengatakan bakal menjual Nikuba seharga Rp 15 miliar.

"Itu mau saya tawarkan Rp 15 miliar," ungkap Aryanto dalam unggahan tersebut.

Aryanto tak menampik bahwa dirinya membutuhkan dana untuk riset selanjutnya. Makanya, dia tidak ambil pusing kalau temuannya itu bikin pihak asing kepincut dan mau meminangnya.

"Saya enggak sayang, Pak, enggak sayang, yang penting saya ini kan istilahnya kalau dapat duit dari sana bisa melanjutkan riset kembali, karena saya kan butuh dana juga, memang saya tidak mau didanai dari pihak mana pun," sebut Aryanto.

Nikuba sendiri sebenarnya bukan barang baru. Tahun 2022, nama Nikuba sudah sempat mencuat dan ramai jadi perbincangan. Sejumlah ahli pun memiliki pendapat sendiri soal Nikuba. Menurut beberapa ahli, temuan Aryanto Misel itu bukanlah inovasi terbaru. Sudah ada beberapa temuan yang mirip dengan Nikuba.

"Itu (teknologi) sudah lama banget. Coba lihat saja di (situs jual beli) Tokopedia, tulis 'Joko Energy', keluar semua alatnya itu. Jadi yang ngembangin udah banyak. Termasuk (tutorialnya) di Youtube, juga udah banyak banget," kata Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri.

Yus menjelaskan untuk bisa menggunakan air sebagai bahan bakar pengganti tidak hanya dibutuhkan aki, tapi tetap membutuhkan bensin. Jika memakai air saja untuk proses ini, hal itu tidak akan cukup.

"Lama-lama aki bisa tekor karena secara keseimbangan energi tidak cukup. Lebih besar untuk memproduksi daripada yang berguna. Jadi tak hanya butuh aki, tapi juga tetap butuh bensin," jelasnya.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga mengatakan bahwa butuh uji ilmiah lanjutan usai melakukan asesmen terhadap Nikuba. Meski begitu, BRIN membuka pintu bagi Aryanto untuk melakukan penelitian di fasilitas yang dimiliki BRIN.

"Secara prinsip setelah ada BRIN semua fasilitas kita sediakan untuk seluruh komunitas periset Tanah Air, baik itu di kampus termasuk juga komunitas atau individu seperti yang men-develop Nikuba itu," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Simak Video "Nikuba, Alat yang Diklaim Mampu Ubah Air Jadi Bahan Bakar"
[-]
(dry/rgr)

Sentimen: positif (99.8%)