Jakarta, CNN Indonesia --

Beragam reaksi netizen muncul usai Shin Tae Yong (STY) ambil alih kendali Timnas Indonesia U-23 dari Indra Sjafri.

PSSI pada Rabu (5/7) memutuskan menugaskan STY sebagai pelatih Timnas Indonesia senior dan U-23. Sedangkan, Indra Sjafri akan memegang Timnas Indonesia U-20 dan Asian Games.

Pembagian tugas pelatih Timnas Indonesia ini berubah dari keputusan PSSI pada 19 Mei silam. Saat itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Shin Tae Yong akan fokus di Timnas Indonesia senior sedangkan Indra Sjafri akan memegang Timnas Indonesia U-23.

-

-

"AFF yang laki-laki, tadi kan sudah saya sampaikan. Bahwa, yang AFF U-23, AFC U-23 dan tim senior itu di bawah STY. Tinggal target, ya sama seperti Asian Games, kita tidak menargetkan apa-apa. Kita ingin tim muda kita untuk dipersiapkan sebagai jenjang persiapan tim seniornya," ucap Erick Thohir, Rabu (5/7).

"Ingat, AFC U-23 di Solo bulan September itu kalau kita lolos, kita akan main di AFC Asia di Doha bulan Mei kalau gak salah. Kalau kita juga masuk peringkat tertentu, kita main kemana? Olimpiade, Alhamdulillah kan nyoba. Artinya apa? Ketika Asian Games dan AFF ini, ya boleh dong kita pake persiapan untuk mimpi yang lebih besar. Toh SEA Games sudah juara, apalagi kesepakatan kita dan liga, yang waktu itu disepakati, liga tidak berhenti saat AFF dan Asian Games. Artinya apa? Ada kendala pemain," kata Erick menambahkan.

Perubahan pembagian tugas pelatih Timnas Indonesia ini mendapat beragam reaksi dari netizen di media sosial pada Rabu (5/7).

"Yeahh. Baguslah. Semoga STY bisa mengukir sejarah sebagai pelatih timnas pertama yang bisa meloloskan tiga Timnas Indonesia. Timnas senior dan timnas U-19 sudah. Selanjutnya timnas U-23," ucap seorang netizen.

"Alasan utama PSSI milih STY juga mungkin karena dia berpengalaman buat Kualifikasi Piala Asia, terbukti dengan lolosnya timnas kita," kata netizen lainnya.

"Banyak agenda soalnya, harusnya disuruh fokus senior saja tapi Indra Sjafri juga gak kepegang pasti nampil di berbagai turnamen. Fakhri Husaini gak diajak, kan biasa megang timnas kelompok usia.," ujar netizen lainnya.

"Ada dampak negatif juga, kemungkinan FIFA Matchday batal di September nanti. kalau STY gagal lagi bawa ke Piala Asia U-23 bakalan dirujak para lokal pride, apalagi Kualifikasi Piala Asia U-23 gak masuk jadwal FIFA bakalan sulit manggil pemain inti," ucap seorang warganet.

"Timnya STY kayaknya diproyeksikan untuk Kualifikasi Olimpic dan sepertinya bakal ngorbanin FMD di September," kata warganet lainnya.

"Sepertinya FMD September terancam gak ada, kalaupun ada kayaknya mostly pakai Timnas U-23," ucap warganet lainnya.

[-]

(rhr)