Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan dari banyaknya ratusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada, baru sedikit yang turut berpartisipasi sebagai off taker dari produk UMKM.

Adapun yang dimaksudnya ialah off taker yang terlibat untuk menyerap produk UMKM dalam perhelatan INABUYER B2B2G Expo 2023 yang diselenggarakan pada 5 s.d 7 Juli 2023. Menurutnya, partisipasi BUMN harus lebih ditingkatkan mengingat jumlahnya jauh lebih besar daripada itu.

"Terima kasih Bu Loto (Staf Ahli bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN), sampaikan ke Pak Erick kalau 23 BUMN yang sudah menjadi bagian dari off taker BUMN, masih kecil. Kalau BUMN kan ada berapa bu? Ada 700 ya kalau nggak salah. Jadi harus makin banyak," kata Teten dalam sambutannya di pembukaan INABUYER B2B2G Expo 2023, di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

-

-

Teten berharap, keterlibatan perusahaan-perusahaan pelat merah ini dapat mendorong perkembangan UMKM ke depannya. Salah satunya terlihat dari kontribusi Sarinah, yang aktif dalam memamerkan produk-produk lokal berkualitas.

"Sarinah aja yang produk UMKM, sekarang itu ke daerah-daerah, waduh saya mendapat apresiasi bu. Ternyata produk UMKM bagus katanya yang di Sarinah itu. Jadi memang ini membanggakan dan ini punya pengaruh terhadap behaviour konsumen kita," katanya.

Kondisi ini pun membuatnya semakin yakin, apabila semakin banyak UMKM yang masuk ke rantai pasok industri, perkembangannya pun akan semakin signifikan. Adapun di Indonesia sendiri, jumlah UMKM yang telah masuk di rantai pasok industri baru sebesar 7%.

Hal ini disebabkan sebagian besar UMKM RI atau sekitar 96% masih memasarkan produknya secara mandiri. Ia berharap ke depan UMKM masuk pasokan industri. Salah satu manfaat UMKM masuk dalam rantai pasok industri ialah juga bisa meningkatkan standar produk tersebut. Karena itulah, peran BUMN sebagai salah satu off taker dirasa sangat strategis.

Sementara itu, Staf Ahli bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyampaikan, peran 23 BUMN ini menjadi salah satu bukti komitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia.

Dalam acara INABUYER B2B2G Expo 2023 ini, juga telah dihasilkan sebanyak kesepakatan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) sebanyak 18. Sebagian besar di antaranya merupakan kerja sama yang dijalin dengan sejumlah BUMN.

"Ada PTPN, RNI, Perindo, Sang Hyang Seri, Telkom, Telkomsel, dan Perumnas (tanda tangan MoU). Semoga dalam tiga hari ke depan akan tercipta komitmen atau kontrak baru lainnya antara BUMN dengan UMKM," kata Loto.