Kronologi Jeratan Utang IMF Saat Indonesia Terpuruk dalam Masa Kelam
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Pemerintah Indonesia tercatat pernah terjerat utang dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dengan jumlah yang cukup besar. Utang tersebut menjerat pemerintah saat RI sedang dalam masa kelam, yakni pada krisis moneter 1997-1998.
Menurut Lepi T. Tarmidi dalam laporan 'Krisis Moneter Indonesia: Sebab, Dampak, Peran IMF dan Saran', dijelaskan krisis moneter ini pertama kali melanda Indonesia saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ambruk pada 1997 silam.
"Sebagai konsekuensi dari krisis moneter ini, Bank Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1997 terpaksa membebaskan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, khususnya dollar AS, dan membiarkannya berfluktuasi secara bebas," jelas Lepi, dikutip Selasa (7/4/2023).
Akibatnya, nilai tukar rupiah kemudian merosot dengan cepat dan tajam dari rata-rata Rp 2.450 per dolar AS pada Juni 1997, menjadi Rp 13.513 akhir Januari 1998.
Dengan kejadian ini, pemerintah Indonesia akhirnya ditawarkan bantuan oleh IMF guna mengembalikan nilai tukar rupiah, setelah mata uang yang satu ini terdepresiasi cukup dalam. Namun bantuan yang diberikan IMF tak cuma-cuma.
Pemerintah harus memenuhi sejumlah persyaratan panjang jika ingin memperoleh bantuan dari IMF. Beberapa syaratnya antara lain menaikkan suku bunga acuan hingga melikuidasi bank yang dinilai bermasalah.
Kerja sama akhirnya diputuskan dan ditandai dengan penandatangan Letter of Intent (LoI) oleh Presiden Soeharto dengan IMF. Sayangnya, saran IMF ini tak begitu manjur untuk ekonomi Indonesia.
Lalu berapa jumlah utang RI ke IMF? Cek halaman selanjutnya
Sentimen: positif (64%)