Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
Tokoh Terkait
Badan Antariksa Eropa Luncurkan Teleskop Luar Angkasa Euclid untuk Pelajari 'Dark Universe'
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Liputan6.com, Jakarta Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) meluncurkan teleskop luar angkasa Euclid, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempelajari tentang "dark universe."
Teleskop luar angkasa ini diluncurkan pada Sabtu pagi waktu setempat, dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 yang membawa pesawat antariksa Euclid, dari Cape Canaveral, Florida.
Teleskop near-infrared ini akan mempelajari bagaimana materi gelap dan energi gelap, membentuk alam semesta. Teleskop ini diberi nama berdasarkan ahli matematika Yunani Kuno, yang dijuluki sebagai bapak geometri.
Teleskop luar angkasa ini membawa kamera 600 megapiksel yang akan digunakan para astronom, untuk mencitrakan sepertiga langit malam selama enam tahun ke depan.
Euclid juga dilengkapi dengan spektrometer inframerah-dekat dan fotometer, untuk mengukur "redshift of galaxies."
Sehubungan dengan data dari observatorium darat, informasi tersebut akan membantu para ilmuwan memperkirakan jarak antar galaksi yang berbeda.
The New York Times mencatat, seperti mengutip Engadget, Selasa (4/7/2023), fisikawan berharap Euclid memungkinkan mereka menentukan apakah teori relativitas umum Albert Einstein bekerja secara berbeda pada skala kosmik.
Ada kemungkinan nyata bahwa pesawat luar angkasa, dapat merevolusi pemahaman tentang fisika, bahkan menawarkan sekilas tentang nasib akhir alam semesta.
"Jika ingin memahami alam semesta tempat kita hidup, kita perlu mengungkap sifat materi gelap dan energi gelap serta memahami peran yang dimainkannya dalam membentuk kosmos kita," kata Carole Mundell, direktur sains ESA.
"Untuk menjawab pertanyaan mendasar ini, Euclid akan memberikan peta langit ekstra-galaksi yang paling detail," imbuhnya.
Sentimen: netral (66.3%)